43 Lubang Tambang Ilegal di Salopa Tasikmalaya Ditertibkan, Pemerintah Harus Konsisten Jaga Lingkungan

43 Lubang Tambang Ilegal di Salopa Tasikmalaya Ditertibkan, Pemerintah Harus Konsisten Jaga Lingkungan

Penutupan tambang emas ilegal di Blok Cipanawar, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 13 November 2025. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penutupan tambang emas ilegal di Blok Cipanawar, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, menjadi langkah penting dalam upaya menyelamatkan lingkungan di wilayah selatan Kabupaten TASIKMALAYA.

Kamis 13 November 2025 lalu, tim gabungan Polres Tasikmalaya, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyisir kawasan tambang liar dan menghentikan seluruh aktivitas pertambangan.

Dari hasil pemeriksaan, sedikitnya 43 lubang tambang ilegal ditemukan di area tersebut. 

Sebagian sudah ditutup para penambang, sementara sisanya ditutup langsung oleh petugas sebagai bagian dari penertiban total.

BACA JUGA:Pelayanan RSUD Tani Nelayan Belum Maksimal, Warga Tasikmalaya Selatan Pilih Berobat ke Daerah Tetangga

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq, menilai langkah ini sebagai tindakan strategis untuk menjaga masa depan lingkungan di Tasikmalaya. 

Ia berharap operasi penutupan tidak berhenti sebagai aksi sesaat, melainkan menjadi awal dari kebijakan besar yang berfokus pada keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini keputusan tepat. Kami berharap pemerintah dan aparat hukum tetap istiqomah menjaga keberlangsungan lingkungan di wilayah kita,” ujarnya, Kamis 18 November 2025.

Fahmi menekankan bahwa penindakan semata tidak cukup. 

BACA JUGA:Unsil Tasikmalaya Tanggung Biaya Perawatan Korban Gazebo Ambruk, Mahasiswi Reira Harus Jalani Operasi

Menurutnya, pemerintah perlu menghadirkan solusi ekonomi alternatif yang mampu mengalihkan ketergantungan warga dari pertambangan ilegal.

“Tanpa skema pemberdayaan, potensi munculnya kembali tambang ilegal akan tetap ada,” terangnya.

Ia menyebutkan bahwa Tasikmalaya memiliki potensi pertanian yang besar dan bisa menjadi motor ekonomi baru yang ramah lingkungan.

Penutupan total tambang ilegal di Blok Cipanawar ini disebut sebagai titik balik bahwa ruang bagi aktivitas pertambangan liar di Tasikmalaya semakin menyempit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait