300 Hektare Sawah Terancam Kekeringan, Warga Tasikmalaya Gotong Royong Perbaiki Irigasi

300 Hektare Sawah Terancam Kekeringan, Warga Tasikmalaya Gotong Royong Perbaiki Irigasi

Warga Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, bergotong royong memperbaiki saluran irigasi, Kamis 6 Februari 2025. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Warga Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten TASIKMALAYA, bergotong royong memperbaiki saluran irigasi utama yang rusak di Desa Bantarkalong, Kamis 6 Februari 2025. 

Inisiatif ini dilakukan karena tidak adanya tindakan dari UPTD Pengairan dalam menyelesaikan permasalahan irigasi.  

Kerusakan irigasi ini mengancam sekitar 300 hektare sawah yang bergantung pada pasokan air tersebut. 

Jika dibiarkan, petani di Padawaras, Kertasari, dan Sindangkerta berpotensi mengalami gagal panen, padahal ketahanan pangan merupakan program prioritas pemerintah pusat.  

BACA JUGA:Prof Dr Nundang Busaeri Dikukuhkan sebagai Guru Besar Unsil Tasikmalaya Dalam Kepakaran Bidang Manajemen Energ

Kepala Desa Padawaras, Yayan Siswandi, mengungkapkan bahwa kerusakan terjadi pada tanah penahan tembok irigasi akibat ulah warga yang membendung saluran dengan karung berisi tanah. 

Akibatnya, air meluap dan menggerus struktur penahan irigasi.  

“Jika tidak segera diperbaiki, dampaknya bisa fatal bagi pertanian di wilayah ini,” terang Yayan.  

Warga juga mengeluhkan banyaknya saluran irigasi primer yang rusak berat, sehingga distribusi air dari hulu ke hilir tidak optimal. 

BACA JUGA:Perangkat Desa di Tasikmalaya Gelapkan Dana Desa untuk Main Judi Online

Selain itu, tanggul-tanggul buatan warga yang tidak bertanggung jawab turut memperparah kondisi irigasi.  

“Petani berharap pemerintah provinsi segera melakukan perbaikan total agar irigasi ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.  

Ia juga meminta Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, untuk segera menangani perbaikan irigasi di Tasikmalaya Selatan, mengingat ini merupakan kewenangan provinsi. 

Selain itu, ia mendesak UPTD Pengairan agar lebih adil dalam membagi pasokan air, sehingga tidak hanya mengalir ke desa-desa tertentu saja.  

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait