Fasilitas Terbatas Segudang Prestasi Tetap Diraih, SDN Sindangrahayu Alumni jadi Dokter juga Juara Nasional
Siswi SDN Sindangrahayu saat lomba menggambar sambil duduk lesehan sementara bangku menjadi penggnati meja, Rabu 21 Desember 2022.-Tiko Heryanto-radartasik.disway.id
BACA JUGA:Bangunan Roboh, Siswa SDN Sindangrahayu Tasikmalaya Menumpang Belajar di Madrasah
“Alhamdulillah, alumni sekolah ini juga banyak yang sukses. Beberapa di antaranya menjadi guru di Kecamatan Jatiwaras. Alumni jadi dokter juga juara nasional,” tutur pria berjanggut yang baru menjabat enam bulan sebagai Kepala SDN Sindangrahayu itu.
Dadang bangga menjadi kepala di sekolah yang memiliki siswa dan siswi berprestasi. Termasuk juga memiliki alumni jadi dokter juga juara nasional.
“Iyah kang, alumni sekolah kami ini namanya Cep Azam Alam Wahid, kabar yang kami terima, dia sekarang lulus di kedokteran tahun 2022. Alhamdulillah, kami cukup bangga,” ulasnya.
Alumni lainnya yang kini duduk di bangku SMK tengah mengikuti lomba. “Namanya Noval Maulana dari SMK Riyadul Hikmah. Dulu juara 6 nasional lomba TIK. Sekarang ikut di tingkat provinsi, diselenggarakan di Majalengka,” kata dia dibenarkan para guru.
Rekaman segudang prestasi tetap diraih, bagi Dadang kian tertantang. Dia meyakinkan para guru dan siswa bahwa keterbatasan fasilitas bukan menjadi penghalang untuk meraih prestasi.
Namun tak dipungkirinya, sudah 3 ulan terakhir ini mulai merasa malu.
Siswa kelas 4 dan 6 kini menumpang di Madrasah Diniyah kampung setempat. Sementara kelas 5 memanfaatkan ruang perpustakaan.
BACA JUGA:Bangunan SDN Sindangrahayu Tasikmalaya Roboh Malam Tadi
“Inilah tantangan kami saat ini. Berharap memberikan fasilitas yang terbaik untuk para siswa, agar lebih semangat belajar serta meraih prestasi. Di satu sisi lain, kami malu, baik kepada orang tua siswa, para siswa serta pemuka agama di lingkungan ini. Karena ruang madrasah terpaksa kami pakai untuk KBM kelas 4 dan kelas 6,” ulasnya.
Dadang hanya bisa berharap kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmakaya, agar menjawab keadaan saat ini.
“Waktu sekolah roboh, pihak dinas (Disdik) responnya cukup bagus. Bahkan sudah ada kajian. Mudah-mudahan di 2023 bisa tuntas,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, perbaikan 4 ruangan SDN Sindangrahayu, yang ambruk di Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya memerlukan anggaran Rp 560 juta.
Hal itu berdasarkan asumsi; pembangunan satu ruang kelas membutuhkan anggaran paling tidak Rp 140 juta.
Demikian dikatakan Kepala Seksi Sarana Prasarana SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Suhendi Adi Zahri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: