Tung Desember
--
Jimmy Marta
Banyak membaca, pikiran terbuka. Banyak bacaan, jadi toleran. >>>>>>>>>>> Sedikit umur, sedikit pengalaman. Sedikit tabungan, gk jalan-jalan
Liam Then
Episentrum radikalisme di Palestina. Jika mau jujur, orang Palestina lah yang paling kasihan , mereka sudah puluhan tahun jadi korban radikalisme. Islam tidak boleh di asosiasikan sebagai sumber radikalisme. Satu pertanyaan saya waktu kuliah kepada seorang dosen Ateis asal Australia. "Mr.Peter, kenapa konflik di Palestina di biarkan terus terjadi? Saya pikir ini sumber dari banyak masalah di dunia, Amerika dan Eropa sebagai kekuatan yang pegang kekuatan senjata de facto terbesar di dunia, cukup turun kata, Palestina harus merdeka. Selesailah banyak sumber masalah." Mr.Peter sejenak terdiam. Ia terlihat berpikir, mungkin memilih kata yang tepat. " Begini, menurut saya, masalahnya ada di golongan konservatif di Amerika dan Eropa. Suara mereka cukup besar. Mereka percaya suatu saat messias akan terlahir kembali di Palestina. Kamu sudah tahu ,mayoritas orang Palestina adalah orang muslim. Saya terperangah. "Segitunya Mr.Peter?Sampai mikir dan mengantisipasi sejauh itu, bukankah ini tak masuk akal"? Mr.Peter cuma angkat bahu, "Yah begitulah menurut saya yah, it's faith" Mr.Peter, bagaimana kalo PBB markasnya di pindah di Palestina saja, biar sekalian jadi ibukota dunia. Tiga agama paling berpengaruh situs sucinya ada di sana, jadi ngga rebutan lagi, karena menjadi milik seluruh dunia" Mr.Peter bilang , " ide kamu bagus, tapi kamu sudah tahu, it's faith" "Those who can make you believe absurdities, can make you commit atrocities" - Voltaire
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: