Penggunaan Bios 44 Solusi Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Ini yang Dilakukan Pangdam III Siliwangi

Penggunaan Bios 44 Solusi Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Ini yang Dilakukan Pangdam III Siliwangi

Pangdam III Siliwangi, Mayjen Kunto Arief Wibowo dan jajarannya saat menebar Bios 44 di Kecamatan Bungursari, Senin 12 Desember 2022.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMBios 44 merupakan paduan mikroorganisme yang berfungsi untuk menormalisasi lahan yang rusak agar kondisinya kembali seperti semula. 

Melalui riset yang telah dilakukan, penggunaan Bios 44 dapat berfungsi mengembalikan kondisi tanah walaupun bekas tambang yang merupakan lahan terbengkalai, menjadi lahan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Penggunaan Bios 44 ini diaplikasikan juga di lahan tanaman padi pinggir Jalan Cihurip, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Penggunaan Bios 44 di lahan padi ini dilakukan Pangdam III Siliwangi, Mayjen Kunto Arief Wibowo dan istri, Senin 12 Desember 2022.

BACA JUGA:Disekap, Wali Kota Blitar dan Istri Diancam, Ini Cara Para Perampok Masuk ke Rumah Dinas

Pangdam menebar penggunaan Bios 44 ini didampingi Danrem 062/Tarumanagara, Kolonel Inf Asep Sukarna, Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin dan lain sebagainya.

"Tujuannya kita masih seperti semula masih berusaha melakukan berbagai metodologi pendekatan kepada sosial masyarakat untuk menciptakan dan meningkatkan ekonomi," ujar Pangdam.


Penggunaan Bios 44 di lahan padi di Kecamatan Bungursari dilakukan Pangdam III Siliwangi, Mayjen Kunto Arief Wibowo, Senin 12 Desember 2022.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

"Kita mencoba menjawab memdan berikan solusi untuk mempercepat peningkatan ekonomi yang diupayakan melalui peningkatan pendapatan petani," sambungnya.

Terang dia, dengan penggunaan Bios 44 ini waktu produksi pertanian bisa lebih cepat. Pihaknya saat ini tengah mencoba penggunaan Bios 44 yang dikembangkan di Danau Jatigede.

BACA JUGA:Dreamers Destination Spa Hadir di Hotel Horison Tasikmalaya, Siap Manjakan Para Tamu

"Di danau itu Bios 44 digunakan untuk mentreatment ekosistem air, memperbaiki kadar air, juga mengurangi sendimen amoniak sulfur sehingga bisa digunakan sebagai kebutuhan masyarakat," terangnya.

Nantinya, tambah Pangdam, akan dilihat hasil akhirnya di hulu danau, pada penggunaan air. Pihaknya sengaja mencoba hal ini untuk menyumbang sambil mengajarkan teknologi tepat guna pertanian dan lainnya seperti mesin pengubah air sungai agar jadi air minum.

"Kita coba cari potensi lainnya supaya tersentuh semua. Kalau target di lapangan itu semua kembali pada pemerintah. Kita coba menerapkan ini di lahan yang kritis atau tak produktif. Ini untuk menjaga ketahanan pangan dan yang keterkaitan lainnya yaitu tanah dan air," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: