Walid Reragui Tunjukkan Pemain Maroko Bertarung seperti Singa Melawan Spanyol
Walid Reragui digotong para pemainnya-Tangkapan layar Twitter FIFA World Cup-
Walid Reragui menjadi pelatih Afrika pertama yang mencapai perempat final Piala Dunia, tetapi dia tidak memperhatikan statistik tersebut.
"Saya tidak peduli. Terkadang orang mengatakan pelatih Portugis atau pelatih Spanyol adalah yang terbaik,” tuturnya..
“Ini tentang kompetensi, bukan jika Anda orang Arab atau Afrika,” terangnya.
"Saya ambisius dan itulah yang saya berikan kepada para pemain saya. Mungkin ketika saya sudah tua saya akan senang tentang itu,” ungkapnya.
“Tapi saya bangga dengan negara saya. Ini menunjukkan Anda dapat memiliki pelatih Maroko dan melakukannya, kamu hanya butuh kepercayaan diri," terang Walid Reragui.
Setelah mengalahkan Belgia dan memuncaki grup bersaing dengan Kroasia runner-up 2018, Maroko menjadi tim kejutan di Piala Dunia Qatar.
Salah satu perubahan besar yang dilakukan Reragui dari rezim sebelumnya, yaitu Vahid Halilhodzic, adalah kembali memanggil Hakim Ziyech.
Playmaker Chelsea itu diasingkan oleh Halilhodzic tetapi kembali ke sepak bola internasional untuk Reragui.
"Apa yang dia lakukan luar biasa tetapi orang-orang Maroko ingin melihatnya dan menyemangati dia dan dia menanggapinya,” ungkapnya.
"Kami perlu memberinya tanggung jawab dan dia perlu dicintai. Ini seperti Neymar untuk Brasil, Mbappe untuk Prancis, Anda tidak bisa hanya melihatnya sebagai pemain lain, dia adalah pemain terbaik Anda,” ulasnya.
"Beberapa pelatih mengatakan semua pemain harus diperlakukan sama tapi bukan itu masalahnya,” papar sang pelatih.
“Hakim bukan hanya pemain lain, saya menunjukkan cinta dan rasa hormat kepadanya karena itu yang pantas dia dapatkan,” tambahnya.
“Seperti Achraf Hakimi, pemain lain juga. Mereka sudah ditunjuk dan mereka siap memberikan segalanya untuk tim nasional ketika mereka bermain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: