Jack Grealish: Brasil Ancaman Terbesar Inggris untuk Menjadi Juara di Piala Dunia Qatar 2022
Jack Grealish-Tangkapan Layar Instagram Jack Grealish-
Ia memperingatkan Gareth Bale bahwa Inggris ingin balas dendam di Piala Dunia Qatar 2022 atas Wales setelah video yang dianggapnya sangat sombong itu.
Luke Shaw mengklaim perayaan Wales atas tersingkirnya Inggris dari Euro 2016 telah membuat timnya bangkit menjelang pertarungan Battle of Britain, antara Wales vs Inggris, Rabu, 30 November pukul 02.00 WIB.
Bek kiri Manchester United tersebut menyatakan Inggris tidak akan pernah menunjukkan rasa tidak hormat seperti Wales.
Wales terekam dalam video sedang merayakan dengan liar setelah Inggris kalah memalukan 2-1 dari Islandia di babak 16 besar Euro 2016 di Prancis.
Kapten Dragons, Gareth Bale terlihat memimpin teriakan setelah tim Roy Hodgson gagal dan Shaw menganggap hal itu tidak baik.
“Saya ingin fokus pada apa yang kami lakukan di lapangan. Kita bisa mengatakan hal-hal dalam wawancara dan saya lebih suka berbicara di lapangan," tutur Luke Shaw dikutip dari The Sun.
Ditanya apakah adegan perayaan tim Wales di hotel yang difilmkan oleh gelandang Jonny Williams akan memberikan motivasi ekstra bagi Inggris.
“Bisa dibilang begitu. Tetapi motivasi kita sendiri harus berada pada tingkat yang paling tinggi. Kami berada di Piala Dunia. Kami memiliki tujuan besar untuk apa yang ingin kami capai,” lanjutnya.
“Kami harus memiliki motivasi maksimal di setiap pertandingan. Saya tidak berpikir ada motivasi lebih dari apa yang sudah kita miliki," ujarnya.
Wales kemudian melangkah jauh daripada Inggris, The Dragons melaju ke semifinal Euro 2016. Williams kemudian mengatakan dia tidak menyesali video tersebut.
Apalagi Gareth Bale berulang kali mengklaim skuad Wales lebih bersemangat daripada Inggris yang mendapat tanggapan dari Gareth Southgate.
“Saya akan sangat kecewa jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa pemain mereka akan menginginkannya lebih dari kami.”kata Gareth Southgate.
“Saya akan mengajukan pertanyaan tentang apa yang kami perjuangkan dan apa yang telah kami lakukan selama lima tahun,” tabahnya.
“Saya tidak berpikir selama saya bertugas, kami gagal karena kebanggaan atau emosi dan semangat dalam mengenakan seragam ini,” akunya.
“Kami akan memainkan lawan yang terluka seperti orang lain, putus asa untuk mengalahkan Inggris. Kami tahu seperti apa jadinya,” janjinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: