Hingga Sore, Korban Gempa Cianjur: 46 Meninggal Dunia, Lebih 700 Luka-Luka, Butuh Dokter Bedah Patah Tulang

Hingga Sore, Korban Gempa Cianjur: 46 Meninggal Dunia, Lebih 700 Luka-Luka, Butuh Dokter Bedah Patah Tulang

Kesibukan di halaman rumah sakit di Kabupaten Cianjur menangani korban gempa, Senin, 21 November 2022. Foto: Istimewa--

Sebelumnya, Pangandaran diguncang gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR), yang terjadi pada Minggu 20 November 2022 dini hari.

Gempa yang terjadi pada pukul 01.28 mengagetkan warga yang sedang terlelap tidur. Tidak sedikit dari mereka yang berhamburan keluar rumah.

Salah seorang warga Desa Karangbenda Solih (32) mengaku sedang terlelap tidur, tetiba saja kaca jendela rumahnya bergetar cukup keras. 

”Saya terbangun oleh istri yang sudah duluan terbangun, kami pun langsung lari keluar rumah,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, Minggu 20 November 2022.

Ia memperkirakan getaran gempa terjadi dalam kurun waktu 5 detik.

“Gempanya itu terjadi sekitar 2 detikan lalu berhenti, kemudian disambung lagi gempa kedua,” jelasnya.

Menurutnya, gempa yang terjadi pada minggu dini hari itu cukup membuatnya trauma. 

“Karena baru merasakan gempa yang cukup besar lagi,” katanya.

Berdasarkan data dari Puadalops BPBD, belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang berpusat di barat daya Pangandaran itu. 

Sejak Januari 2022 hingga Minggu 20 November 2022, Pangandaran diguncang gempa sebanyak 40 kali.

Manager Pusdalops Aka Zakaria meminta masyarakat untuk tenang dan waspada. 

“Gempa tadi malam tidak berpotensi tsunami, masyarakat tetap harus waspada,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: