Cadaver Plus

Cadaver Plus

Hermawan Kartajaya menyerahkan buku Marketing 5.0 kepada Dekan FK Unair Budi Santoso.-Boy Slamet-Harian Disway---

Abba, kenapa judul beritanya seminggu ini selalu meggunakan pengulangan kata? Ini semacam lelucon orang Mesir: Mou Mou, Asis Asis, dst Kebetulan Mou Mou itu salah satu judul episode di serial “The Crown” yang barusan dirilis bulan ini. Abba nonton juga ya serial ini? ????

Kang Sabarikhlas

subuh tadi cuma lihat sekilas judul CHD lalu saya tidur lagi diiringi hujan... sekarang masih hujan, lho? kok Buntut Buntut?..wah saya terinspirasi jadi pingin sop buntut tapi, duh..uang sisa selembar biru, rokok sisa sebatangkara, ya sudahlah "hao" beli soto babat aja. Anu,..titip salam buat Cak Trudeau yang mendukung perusuh disway bebas ngomel masa lalu, masa kini, masa depan juga masa halu ndakpapa... hao.

Jimmy Marta

Pemilihan kepemimpinan di Muhammadiyah menurut sy sangat baik. Betul2 dari bawah. 2 tahun dilakukan penjaringan menghasilkan 92 nama calon. Hari ini para muktamirin memilih 39 orang dari 92 yg terpilih untuk duduk di PP. Para senior spt pak Din Samsudin dan Haedar Nashir memberi sinyal ingin Muhammadiyah di pimpin oleh yg muda. Mbah Mars ada bocoran kandidat kuat?

Aju Y

Maaf semuanya.. Ini hanya sebatas pengingat untuk kita semua Semuanya harus hati hati dan teliti..semoga tidak terjadi pada diri kita nantinya Baru saja terjadi pada tetangga saya Habis bangun tidur langsung mandi air dingin Terus habis itu ngopi dan makan semangka yg baru diambil langsung dari kulkas Pas mau berangkat kerja.. Saat naik sepeda motor, tidak ada tanda apa-apa alias sehat Tapi tidak lama kemudian langsung  mendadak tidak bisa melihat apa apa Gelap gulita,badan keringat panas dingin, sesak nafas, jantung berdebar kencang dan sambil minta Pertolongan dan teriak sekencang2 nya Tolong..tolong..tolong... Ternyata Yang Maha Kuasa masih menyelamatkan nya Ternyata...orang itu pakai helmnya terbalik !!

AnalisAsalAsalan

@RU Kalimat "bakar uang" hanya bahasa mudah. Marketing itu pasti ada cost and benefit analisis. Hasilnya bisa jadi: 1. High cost, high benefit, high risk. 2. High cost, high benefit, low risk. ... ... Paling parah: High cost, low benefit, high risk. Semua ada hitungannya. Saat ini sekolah masuk, ya ruang guru yg online harus beradaptasi. Selain itu banyak follower yang mengurangi keju ruang guru. Itulah bisnis. Cari blue ocean (persaingan sedikit), saat jadi red ocean (persaingan berdarah-darah), ya cari blue ocean lagi.

Rihlatul Ulfa

Saya salah satu orang yg tidak setuju, jika suatu brand/perusahaan ingin dikatakan berhasil, harus jor2an dalam iklan dll. contoh saat 2 tahun lalu, Ruang Guru banyak sekali membayar iklannya ke televisi pun ke youtube dan yg lainnya. saya saat itu berfikir, apa2an ini, bagaimana kok mereka malah membakar uang. belum ditambah dengan perhelatan pertunujukan Ruang Guru yg sangat megah itu, dengan diundangnya bintang2 tanah air. bayangkan berapa milyar uang itu dihabiskan untuk sesuatu yg sebenarnya bisa saja tidak harus dilakukan. akhirnya hari ini Ruang Guru merilis bahwa memPHK ratusan karyawan mereka. juga dengan perusahaan GOTO yang kemarin memPHK 1.300 karyawannya. perusahaan anda boleh saja beriklan dengan bintang dunia didalamnya. tapi apakah itu hanya untuk pamer? atau memang masih mempunyai uang simpanan 100 triliun.

mzarifin umarzain

Akuntan publik mengaudit, berperan sebagai konsultan handal, bonafid, komprehensif. teman karyawan di pabrik tekstil pernah disalahkan, karena konsultan tak bisa bedakan antara panjang benang & dan panjang kain yg dibuat nya. kata konsultan tsb, harus sama panjang nya. konsultan tak mau tahu dg penjelasan yg diberikan. 

Mirza Mirwan

Barusan saya mengikuti pembukaan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 lewat TVMu. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana yang terpaksa mendahului pulang ketimbang pemimpin OPEC lain terlihat bugar, tak nampak kesan lelah. Beliau meninggalkan Bangkok, lewat Bandara Svarnabhumi tadi malam pukul 19.10 WIB (sama dengan Waktu Thailand) dan tiba di Solo sekitar pukul 23. Saya hanya bisa membayangkan, alangkah capeknya. Eh, setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang memang harus berdiri, masih diteruskan dengan "Sang Surya" dan Mars Aisyiyah dan tetap berdiri. Semoga seluruh rangkaian muktamar bisa berjalan lancar. Aamiiin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait