Berpacu Waktu

Berpacu Waktu

--

Entah mengapa, di toilet saya kerap menemukan jalan keluar dari suatu masalah. Otak sudah mentok, tidak tahu mau bikin apalagi, eh... ketika buang air kecil muncul ide-ide yang brilian. Mungkin karena dalam prosesi "pelepasan" itu otak menjadi rileks dan bisa berpikir lebih tenang. Atau bisa saja ada hormon atau enzim khusus yang ikut terlepas sehingga otak bekerja lebih cespleng. Saya juga termasuk orang yang sering menghabiskan waktu lebih lama di toilet dengan aktivitas membaca koran. Kok betah ya, padahal ada bau yang tidak biasa. (Eh, bukan ding, sekarang bukan lagi bawa koran masuk toilet, melainkan gadget) Tentu, kebiasaan mencari ide tersebut hanya berlaku jika toilet bersih. Lain hal kalau pesing, apalagi banyak jejak yang tertinggal, waduh.... Mohon maaf bagi yang punya kebiasaan baca disway sambil sarapan. Maaf.

Mbah Mars

PERESMIAN TOILET UMUM Terdengar suara MC, "Acara selanjutnya, yang kita tunggu-tunggu, adalah peresmian toilet umum. Peresmian toilet ditandai dengan pengguntingan pita dan pemakaian pertama oleh Bapak Camat. Kepada Bapak Camat dipersilahkan. Setelah pidato ba bi bu yang diawali dengan kata sodara-sodara, akhirnya Pak Camat menggunting pita. Selanjutnya pemakaian pertama. Pak Camat masuk ke toilet. Beberapa menit kemudian Pak Camat keluar dengan wajah cengar cengir. tepuk tangan hadirin membahana. Plok plok plok...

Ady Ngaki

Saya ke toilet kuta kebetulan kemarin, bagus rapi bersih, tapi sayang cuci kaki aja ditarikin 3000 ????

Amat Kasela

Selamat pagi Bapak2 yang di toilet suka main hape, atau sambil baca Disway. Di toilet jangan lama2, bukan tempat tongkrongan. Wkwkwkwk 

Er Gham

Kalau bertemu dengan pengendara mobil di jalan tol yang kebut kebutan dan slap-slip bawa mobilnya, agar dimaklumi. Kita berprasangka baik saja. Mungkin dia kebelet cari rest area. 

Everyday Mandarin

Satu kesempatan juga di Beijing, saya pernah sengaja nginap hotel traditional kecil di hutong (lorong² khas Beijing). Dikelola anak muda China. Bentuk bangunannya khas Forbidden City. Pingin tahu rasanya jadi masyarakat era feodal China. Pas keluar lorong, saya kebelet kencing krn lg winter. Mau balik hotel lagi rasanya agak jauh. Mampirlah sy ke toilet umum di lorong tsb. Yg digunakan warga setempat. Pas sy lg BAK, sy tengok ada 1 anak kecil (cowo) yg sedang BAB di toilet. Tanpa pintu, joroknya khas China. Masih awal² Revolusi Toilet Xi Jinping. Si anak lalu teriak, "妈,好了 Ma, hao le" (Ibu, sudah selesai). Si Ibu yg berdiri di luar pun masuk. Saya sangat tertarik dengan apa yg akan dilakukan di Ibu. Baru kali itu saya tertarik melihat org lain BAB. Ibunya ambil kertas koran(!) lalu ngelap² pantat anaknya. Selesai. Mrk keluar. Ga cuci tangan. Pantas Xi Jinping merevolusi mrk.

Leong putu

Kalau saya, kotoran saya simpan di otak, agar tidak bikin polusi. Parah memang. Tapi yang lebih parah ada lagi, ada yang bawa Toilet portable ke mana mana. Di bibirnya. 

Kang Sabarikhlas

anu,..saya usul, pintu toilet umum untuk perempuan di cat warna merah dan untuk pria dicat warna coklat tua, jangan gambar/tulisan kecil ladies&gent. Pengalaman saya pas di spbu lagi ngisi bensin motor saya suprabapak, eh..kebelet pipis, saya ikuti orang bercelana masuk lorong toilet, eh..orangnya ngomel "ini toilet perempuan Pak!".. /"Lho! saya kira sampean laki²"/..ngomel lagi.."tua² keladi ndak tahu diri"/.."memang saya ndak tahu dirimu"/.. dia lihat hp disaku baju saya masih nyala, "oh dasar tukang komen disway, tukang ngeyel, pencitraan"..Braakk! pintu toilet ditutup. Saya wong goblik, bingung ndak merasa bersalah, kan citra saya jelas, miskuiiin! duh, hp saya matikan dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: