TNI Gempur Gunung Pencutlimus Desa Cikadongdong, Bikin Jalan Poros Membuka Harapan Baru Bagi Rakyat
Warga mulai ibu-ibu, tua dan muda bergotong royong dengan anggota Satgas TMMD ke-115 saat pengerasan jalan poros di Kampung Cibabakan Desa Cikadongdong. -Tiko Heryanto-radartasik.disway.id
Warga menganggap tak memungkinkan menapaki kondisi fisik jalan seperti itu mengunakan motor. Penuh risiko.
Khususnya untuk warga di Kampung Cibabakan. Kampung ini hanya ada satu RT dan satu RW. Jumlah penduduk tidak lebih dari 70 kepala Keluarga (KK). Atau sekitar 222 jiwa.
Rata-rata, masyarakat dominan berpenghasilan dari ladang pertanian dan perkebunan.
BACA JUGA:Kata Sekda Ivan, Budaya Sadar Bencana Harus Dimulai dari Sejak Dini
Kondisi fisik jalan tadi, nyata-nyata jadi pemangkas penghasilan bagi masyarakat Desa Cikadongdong. Bagaimana tidak, untuk menjual hasil pertanian dan perkebunan, harus terhambat soal sarana infrastruktur yang buruk.
“Hasil tani malah jadi rugi. Diangkut pakai motor. Sekali jalan itu muter sampai 6 kilometer. Kalau musim hujan seperti sekarang, ini paling parah. Hasil penjualan malah habis dipakai ongkos,” ungkap Engkos Koswara, sesepuh Kampung Cibabakan.
Pria berusia 56 tahun itu dalam tiga bulan sekali menjual hasil panen. Baik padi atau hasil kebun. Sebagai penyambung penghasilan sekali dalam sepekan, dirinya menjual hasil berkebun berupa pisang.
“Kami tak bisa mengangkutnya pakai mobil. Ongkosnya mahal,” tutur Engkos, yang sejak kecil belum melihat aspal jalanan di kampungnya.
Brigjen TNI Gausudin Amin Yusuf, sekretaris Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Darat (Sekretaris Irjenad) saat pengawasan dan evaluasi (Wasev) pada program TMMD ke-115 TA 2022 di Desa Cikadongdong, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.-Tiko Heryanto-radartasik.disway.id
Desa Cikadongdong, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya berada lebih kurang 40 kilometer dari Pusat Kota Tasik ke bagian selatan.
Atau sekitar 46 Kilometer dari Alun-alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, dengan waktu tempuh menggunakan mobil tidak kurang dari 2 jam.
Itu kalau kondisi cuaca sedang kering. Saat hujan, akan menambah waktu tempuh 30 menit lagi, bahkan lebih. Karena jalanan licin dan berbatu. Khususnya saat masuk kawasan Desa Cikadongdong sudah disuguhkan jalan berbatu.
Desa ini memiliki 7 kepunduhan, yakni; Kampung Cikadongdong, Kampung Datarkupa, Kampung Cilumpang, Kampung Pasrinyatuh, Kampung Cibogo dan terkahir Kampung Cibabakan.
Berkaca dari data pilkades 2019 silam, jumlah hak pilih di Desa Cikadongdong tercatat hampir 3 ribu jiwa. Atau lebih dari lebih empat ribu lima ratus jumlah penduduk.
Kampung Cibabakan merupakan ujung selatan desa ini. Tidak ada akses jalan lain jika ingin ke kampung ini. Hanya satu jalur jalan dari persimpang jalan Kampung Cikadongdong dan Kampung Cilumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: