Menjadi Guru dengan Tiga Cinta, Cinta Belajar, Cinta Pembelajar dan Cinta Menyatukan Dua Cinta Pertama

Menjadi Guru dengan Tiga Cinta, Cinta Belajar, Cinta Pembelajar dan Cinta Menyatukan Dua Cinta Pertama

Syifa Delaneira Oktora, Mahasiswi Magister PGSD UPI Tasikmalaya-Foto:dokradartasik.disway.id/doksyifa-

Keunggulan mereka adalah terus maju untuk mencapai yang terbaik dan memperbaiki yang terpuruk. Mereka secara berkelanjutan (sustainable) terus menigkatkan mutu diri dari guru biasa ke guru yang baik dan terus berupaya meningkat ke guru yang Iebih baik dan akhirnya menjadi guru yang terbaik, yang mampu memberi inspirasi, ahli dalam materi, memiliki moral yang tinggi dan menjadi teladan yang baik bagi siswa.

Pertumbuhan teknologi akan mengubah bentuk dan cara hidup manusia yang sama sekali akan berlainan dengan kehidupan manusia dewasa ini. Teknologi dapat memajukan kehidupan manusia tetapi juga dia akan mampu menghancurkan kebudayaan manusia itu sendiri. Kemajuan teknologi pula yang akan membuka dunia sekaan tanpa batas, baik geografis, sosial maupun budaya. Saling keterpengaruhan antara bangsa yang satu dengan bangsa yang Iain akan menjadi ciri utama masyarakat terbuka.

Secara optimistik, masyarakat yang terbuka tersebut akan bermuara pada lahirya masyarakat madani, masyarakat yang berkembang baik kemampuan intelektualnya, maupun aspek- aspek kehidupan lainnya Sena tanggung jawabnya. Sesungguhnya, dengan tantangan yang dihadapi ke depan adalah globalisasi dengan dominasi teknologi dan informasi yang sangat kuat, kemampuan dasar yang mesti dimiliki bangsa ini tidak boleh hanya sebatas penguasaan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Harus jauh melampaui tiga hal tersebut.

Maka dari itu untuk menghadapi tantangan demikian, diperlukan guru yang benar-benar profesional. Tilaar (1998) memberikan empat ciri utama agar seorang guru terkelompok ke dalam guru yang profesional. Masing-masing adalah:Memiliki kepribadian yang matang dan berkembang; Memiliki keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat; dan Sikap profesionalnya berkembang secara berkesinambungan.

Penulis: Syifa Delaneira Oktora, Mahasiswi Magister PGSD UPI Kampus Tasikmalaya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: