Penerapan Dilema Moral untuk Mengukur Sikap Tanggung jawab Pada Anak Sekolah Dasar

Penerapan Dilema Moral untuk Mengukur Sikap Tanggung jawab Pada Anak Sekolah Dasar

Mega Tiara Irfani, S.Pd. Mahasiswi S2 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya.-Foto:dokradartasik.disway/dokmega-

RADARTASIK.COM - Sikap merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan pada pendidikan anak sekolah dasar. Sikap ini yang nantinya akan mempengaruhi cara berpikir serta cara berprilaku anak dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu sikap yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan adalah sikap tanggungjawab.

Hal itu pun termuat dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sikap tanggung jawab ini akan sangat diperlukan bagi anak sekolah dasar untuk mengembangkan jiwa yang sehat, menanamkan kepedulian akan hubungan interpersonal, menjadikan anak sebagai masyarakat yang adil dan humanis. Tentunya hal tersebut akan menjadi bekal yang sangat penting untuk anak sekolah dasar sebagai generasi bangsa dalam membangun negerinya menjadi lebih baik di kemudian hari.

Mengingat pentingnya sikap tanggung jawab pada anak sekolah dasar tersebut, maka sudah seharusnya bagi setiap pendidik melakukan penilaian yang benar-benar mampu mengukur dan menggambarkan sikap tanggung jawab pada diri setiap peserta didik. Namun pada kenyataannya, penialain sikap tanggungjawab di sekolah dasar ini belum mampu dilaksanakan secara optimal.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kurniawati dan Mawardi pada tahun 2021 mengemukakan bahwa masih ditemukan sebagian besar guru di sekolah dasar yang tidak melakukan penilaian pada ranah sikap, sebagian guru tersebut hanya terfokus pada penilaian ranah kognitif atau pengetahuan anak didiknya.

Di sisi lain Triyono dalam penelitiannya pada tahun 2020 menyatakan bahwa ada beberapa guru di sekolah dasar langsung memberikan nilai sikap siswa berdasarkan pengamatan saja tanpa ada lembar catatan, sehingga hasil penilaian sikap menjadi kurang objektif. Berdasarkan hal tersebut maka perlu ditemukan suatu pengembangan teknik penilaian yang dapat digunakan pendidik untuk menilai sikap tanggung jawab pada anak sekolah dasar secara objektif.

Salah satu teknik penilaian yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan dilema moral. dilema moral adalah bagian dari model pembelajaran kognitif moral. Model ini dikembangkan oleh Kohlberg pada tahun 1984 yang pada awal mulanya digunakan untuk meningkatkan pertimbangan moral. Dengan teknik dilema moral ini, setiap anak akan diberikan situasi dilematis yang direkayasa dalam sebuah pembelajaran dan erat kaitannya dengan situasi kehidupan anak sehari-hari.

Pada situasi dilematis tersebut, anak akan dituntut melakukan penalaran moral untuk menentukan tingkah laku atau sikapnya atas situasi dilematis tadi. Anak yang terbiasa melakukan penalaran dalam memutuskan segala sesuatu cenderung akan memiliki prinsip dan teguh dalam setiap keputusan yang dia ambil. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kondisi dilematis harus memiliki nilai yang sama baiknya atau memiliki urgensitas yang sama. 

Untuk menilai sikap tanggung jawab pada anak sekolah dasar dengan dilema moral ini dapat disajikan dalam bentuk angket skala likert. Pada angket tersebut memuat beberapa kondisi dilematis yang mengandung indikator postif atau indikator negatif dari sikap tanggung jawab lengkap dengan skala nilai atau skala sikap. Kemudian, situasi dilematis tersebut diberikan skala nilai atau skala sikap oleh setiap anak berdasarkan hasil penalarannya sendiri.

Skala nilai atau skala sikap yang diberikan oleh anak tersebut nantinya dapat menggambarkan nilai sikap tanggung jawab yang dimilikinya sesuai dengan rubrik penilaian yang telah disiapkan oleh guru sebelumnya. Hasil dari penilaian sikap tanggung jawab melalui dilema moral inipun dapat menjadi pelengkap dari penilaian sikap tanggung jawab dengan teknik pengamatan atau observasi.

Pendidik dapat melakukan komparasi antara hasil nilai sikap tanggung jawab melalui dilema moral dengan realita tingkah laku anak sehari-hari. Dengan demikian, teknik penilaian sikap tanggung jawab pada anak sekolah dasar melalui dilema moral ini akan dapat membantu pendidik melakukan penilaian sikap tanggung jawab secara objektif.

Penulis: Mega Tiara Irfani, S.Pd. (Mahasiswi S2 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: