Soal Wacana Impor Beras di Tengah Panen Raya, Mentan Syahrul Yasin Limpo Sampai Ucapkan Kata 'Gila'

Soal Wacana Impor Beras di Tengah Panen Raya, Mentan Syahrul Yasin Limpo Sampai Ucapkan Kata 'Gila'

Menteri Pertanian SYL dan Perpadi pastikan stok beras nasional aman hingga akhir 2022, sehingga tidk perlu impor beras.--

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu melakukan impor beras hingga akhir tahun ini.

Pasalnya, saat ini beberapa wilayah sentra pertanian akan memasuki masa panen raya. Salah satunya Kabupaten Kolaka Timur di  Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Oleh karena itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo mempertanyakan jika masih ada pihak yang masih menggulirkan wacana impor beras di tengah panen raya ini.

"Semua udah panen, semua udah kelebihan stok (beras), terus pertanyaannya impor untuk apa?," kata Mentan Yasin Limpo seperti dilansir Antara, Senin, 7 November 2022.

BACA JUGA: Bale Kota Bandung Terbakar, Api dan Asap Membumbung Tinggi

BACA JUGA: Detik-Detik Kompleks Balai Kota Bandung Terbakar, Kesaksian Pegawai: Api Sudah Sejengkal di Atas Kepala Saya

Mentan SYL pun menekankan, saat ini hampir seluruh daerah di Indonesia sudah mempunyai stok pangan yang cukup hingga akhir tahun mendatang. 

Sehingga pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan itu sampai ucapkan kata ‘gila’ kepada mereka yang masih mewacanakan impoor beras. 

"Dengan kondisi tersebut saya rasa Indonesia tak perlu impor beras. 'Gila lah' untuk mengatakan masih perlu impor sementara panen raya," tegasnya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo pun lantas mengajak agar dalam membeli beras petani tidak dipersoalkan jika harganya sedikit lebih mahal.

BACA JUGA: Pemeran Video Porno Wanita Kebaya Merah Sudah Ditangkap di Surabaya, Ini Penjelasan Polisi

BACA JUGA: Misteri Mayat Pria dengan Borgol di Sungai Ciwulan Tasik Identitasnya Belum Terungkap, Korban Pembunuhankah?

"Kalau memang buatan dari Indonesia, dari rakyat Indonesia mungkin agak lebih mahal dikit enggak apa-apa juga, itu kata presiden. Membantu rakyat lah kira-kira begitu," ujarnya. 

SYL mencatat, saat ini lumbung beras di Indonesia juga sudah bertambah dari sembilan provinsi kini menjadi 15 provinsi. "Sulawesi Tenggara akan menjadi bagian dari lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id