Liga 1 2022/2023 Ditunda Dua Pekan Pasca Tragedi Kanjuruhan, Selanjutnya Tunggu Kebijakan PSSI dan Pemerintah

Liga 1 2022/2023 Ditunda Dua Pekan Pasca Tragedi Kanjuruhan, Selanjutnya Tunggu Kebijakan PSSI dan Pemerintah

Liga 1 2022/2023 ditunda selama dua pekan.-ist/disway.id--

JAKARTA, RADARTASIK.COMLiga 1 2022/2023 ditunda dua pekan pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak korban jiwa itu.

Keputusan Liga1 2022/2023 ditunda dua pekan setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan lewat surat bernomor 583/LIB-KOM/X/2022.

"PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 1 2022/2023 ditunda selama 2 pekan sampai dengan pekan 12 dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI."

"Selanjutnya, PT LIB (PT Liga Indonesia Baru) akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada klub peserta Liga 1 2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama,” tulis Surat tersebut dilansir dari laman resmi Persija Jakarta.

BACA JUGA: Bobotoh Persib Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota Shalat Ghaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Thomas Doll, Persija Jakarta memberikan komentarnya terkait Liga 1 2022/2023 ditunda dua pekan dan keputusan itu adalah hal yang tepat untuk saat ini.

Menurutnya, keputusan penundaan laga melawan Persib di Bandung dan ditundanya semua laga dalam dua pekan akibat insiden di Malang, menurutnya sudah semestinya dilakukan.

Kata pelatih asal Jerman itu, Liga 1 harus ada peningkatan keamanan jika Liga 1 akan kembali digelar.

"Alangkah baiknya kita bisa menikmati sepak bola ketika keamanan di stadion lebih baik dari sekarang," ujar Thomas Doll.

BACA JUGA: Update Bencana di Tasikmalaya: Jalan Parentas dan 3 Rumah di Cigalontang Tertimbun Longsor

Adapun Yusuf Helal mengatakan tidak ada pertandingan yang bisa menghilangkan nyawa manusia.

"Kejadian itu menjadi hari yang menyedihkan untuk kami semua. Saya pikir tidak ada yang senang jika dalam sebuah pertandingan ada yang harus kehilangan nyawa," ujarnya Yusuf Helal.

Ia juga mengatakan sepakbola itu untuk hiburan masyarakat bukan ajang pertaruhan nyawa.

"Sepak bola adalah untuk kesenangan bukan ajang pertaruhan nyawa. Saya pikir penundaan akibat insiden ini adalah sesuatu yang normal,” ujar Yusuf Helal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id