Rayakan Ulang Tahun Sang Buah Hati, Pasangan Suami Istri jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Anaknya Selamat

Rayakan Ulang Tahun Sang Buah Hati, Pasangan Suami Istri jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Anaknya Selamat

M Alfiansyah usia 11 tahun anak pasangan suami istri, Yulianton dan Devi Ratna S yang menjadi korban jiwa tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. - foto: jatim now/oganilir.co-

MALANG, RADARTASIK.COM – Momen bahagia pasangan suami istri Yulianton dan Devi berakhir tragis, pasutri tersebut menjadi korban meninggal  tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Yulianton dan Devi datang ke stadion bersama sang buah hati M Alfiansyah yang berusia 11 tahun.

Kedatangan Yulianton dan Devi yang menonton langsung pertandingan bertajuk Derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan Malang sekaligus untuk merayakan ulang tahun putranya,.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, setelah terjadi kerusuhan akibat tembakan gas air mata, Yulianton dan Devi  warga Jalan Bareng Raya 2 G, RT 14 RW 8, Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban meninggal.

BACA JUGA:Hendak Menikah, Alumnus Pondok Pesantren jadi Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Pasutri ini diduga meninggal karena terdesak oleh suporter lainnya yang akan keluar Stadion Kanjuruhan yang sudah rusuh.

Mereka juga diperkirakan kekurangan oksigen dan banyak menghirup gas air mata. Bruntung putra meraka, Alfiansyah lolos dari maut setelah mendapat pertolongan dari polisi.

Jenazah pasutri Aremania itu sudah dimakamkan dalam satu liang lahat, Minggu, 2 Oktober 2022.

Menurut penuturan Doni, saudara korban yang ikut menyaksikan laga derbi Jawa Timur tersebut, dirinya menemukan keberadaan kedua korban di Stadion Kanjuruhan setelah ditolong oleh orang lain.

BACA JUGA:Cerita Pilu dari Tragedi Kanjuruhan: Seorang Ibu Menggendong Anaknya yang Meninggal Dunia di Stadion

Setelah itu dievakuasi keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

“Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat,” kata Doni, dikutip dari oganilir.co dari INews.

“Kemungkinan saudara saya ini terdesak penonton lain, kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi sehingga bisa selamat,” jelasnya.

Doni menerangkankan kalau Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co