Usai Tragedi Kanjuruhan, Valentino ’Jebret’ Simanjuntak Mundur Jadi Komentator Liga 1: Saya Sedih dan Prihatin

Usai Tragedi Kanjuruhan, Valentino ’Jebret’ Simanjuntak Mundur Jadi Komentator Liga 1: Saya Sedih dan Prihatin

Valentino Jebret Simanjuntak mundur dari komentator Liga 1 usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Foto:-@radotvalent-Instagram--

Namun imbauan tersebut tidak digubris sehingga tim kepolisian pun pada akhirnya meluncurkan tembakan gas air mata.

Berdasarkan data dari pihak Polri, hingga saat ini tercatat 125 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

PSSI sudah membentuk tim investigasi peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Tak hanya itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga akan mendalami penerapan prosedur tetap terkait penggunaan gas air mata yang dilancarkan anggota Polri untuk membubarkan kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

Proses tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran jelas terkait peristiwa yang menelan 125 korban jiwa tersebut, termasuk siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu. 

Presiden Arema FC Meminta Maaf atas Tragedi Berdarah Kanjuruhan

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana meminta maaf atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan dan menimpa banyak korban.

Gilang Widya Pramana menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang dan semua yang terdampak tragedi ini.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini," kata Gilang.

Ia juga menyatakan akan mengutuk keras atas insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ungkap Gilang.

Gilang juga mengucapkan belasungkawa kepada korban dalam musibah Kanjuruhan Sabtu 1 Oktober 2022.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam," tambahnya.

Tak hanya itu, Manajemen Arema FC juga sudah melakukan koordinasi dengan pusat layanan kesehatan.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban dan kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id