Antisipasi Kecelakaan, Disparbud Pangandaran ingin Bentuk Pokdarwis di Tiap Desa
PENCARIAN. Para petugas melanjutkan pencarian keberadaan Abdul Rohman yang tenggelam. Stelah 7 hari pencairan pemandu wisata tersebut resmi dihentikan--Dokumen Radar Tasikmalaya
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten PANGANDARAN mendorong pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di tiap desa yang memiliki potensi wisata.
Hal itu berkaitan dengan pengelolaan di tiap objek wisata dan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan saat berwisata.
Kepala Disparbud Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, pembentukan Pokdarwis di tiap desa perlu dilakukan.
”Nanti kita kirimin surat dan inventarisir mana saja yang punya destinasi wisata,” katanya kepada Radar.
BACA JUGA:Benarkah Mata Berkedut Akibat Kebanyakan Ngopi?
Tonton menjelaskan dengan terbentuknya Pokdarwis, akan ada koneksi dan koordinasi dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
”Harus ada campur tangan dari desa juga, itu harus dikasih tahu,” lanjutnya.
Menurut dia, Pokdarwis bisa meminta bantuan kepada kelompok pemandu untuk mengawasi. ”Selain memasang rambu-rambu, juga pengawasan pemandu,” ucapnya.
Tak hanya destinasi wisata sungai dan laut, menurut Tonton, wisata buatan seperti kolam renang juga harus diawasi.
BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (10) - Beradu Headline
”Termasuk desa yang punya kolam renang harus ada Pokdarwis. Di sebagian mungkin sudah ada,” sarannya.
Dia berharap dengan dorongan dibentuknya Pokdarwis di tiap desa, destinasi wisata bisa terkelola dengan baik. ”Dan aman tentunya,” harapnya.
Salah satu pelaku wisata, Enim Mardi mengaku setuju jika di tiap desa ada Pokdarwis. ”Karena kaitannya dengan pengelolaan destinasi wisata, biar kelihatanya terurus,” tuturnya.
Enim mengatakan ada beberapa desa yang sudah memiliki Pokdarwis. ”Seperti di Desa Cintakarya Parigi, itu sudah ada Pokdarwisnya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: