Kawasan Jalan HZ Mustofa-Cihideung Rapi dan Pangling, Masih Ada Tapinya...

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Warga khususnya pejalan kaki dan kaum disabilitas di kota-kota lain, sudah merasakan manfaat pedestrian atau semi pedestrian di kawasan kota.

Nyaman, aman dan rapi. Meski sebelumnya, rencana pembangunan kawasan ramah transportasi ini mengundang pro dan kontra.

Namun pada akhirnya, masyarakat khsususnya pejalan kaki mendapat poin yang terpuaskan. 

Jpnn.com melansir, Cintai Pejalan Kaki di Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meyakini, pembangunan trotoar seputar Kebun Raya dan Istana Bogor merupakan trotoar terluas yang ada di tengah kota. Sekaligus Pertama di Indonesia pada 2017.

BACA JUGA:PLN UPT Cirebon ULTG Ciamis Sukses Uprating Trafo #1 Jadi 60 MVA

Berjalan-jalan di kawasan pedestrian Istana Kepresidenan atau pun Kebun Raya Bogor, sangat bersahabat bagi para pejalan kaki dan pesepeda. 

Patroli pedestrian Kota Bogor oleh Satpol PP. Foto: Pojoksatu/JPG--

Sebab, dengan trotoar yang sangat tertata, pejalan kaki tidak khawatir bersinggungan dengan pedagang (PKL). Meski demikian, PKL belum seluruhnya bergeser dari trotoar. 

Lalu Bagaimana dengan semi pedestrian di Kota Tasikmalaya? 

Proyek semi pedestrian di Jalan HZ Mustofa-Cihideung tidak lama lagi akan tuntas. Masyarakat mulai membiasakan diri melintas jalur tersebut sambil berjalan kaki. 

BACA JUGA:Siap-siap Tiap Kota dan Kabupaten di Jabar Gelar Operasi Pasar, Imbas Kenaikan Harga BBM

Sementara kendaraannya baik roda dua atau roda empat mulai diparkir di Jalan Pemuda.

Respon positif disampaikan warga saat berjalan di kawasan semi pedestrian. Meski sebagian dari mereka menaruh harapan agar pemerintah punya ketegasan dan tidak setengah-setengah dalam menata kawasan pusat bisnis di Kota Tasikmalaya ini.

"Alhamdulillah semakin cantik dan nyaman saat belanja di jalur ini. Tapi ya lumayan parkir kendaraannya jauh. Ya tak apa-apa sambil olahraga sih," ujar Nugraha (37), warga Mangkubumi, Jumat 09 September 2022.

Sumber: