Harga BBM Naik, Jumlah Warga Miskin juga Akan Bertambah, Efeknya Sangat Terasa oleh Kaum Ekonomi Lemah
Ilustrasi pengisian BBM Pertalite di SPBU Pertamina. --dok Pertamina/fin.co.id
JAKARTA, RADARTASIK.COM— Pemerintah memiliki rencana menaikkan harga BBM bersubsidi, solar dan pertalite.
Jika jadi menaikkan harga BBM bersubsidi, maka kaum ekonomi lemah akan terdampak. Bahkan, jumlah masyarakat miskin diperkirakan akan bertambah.
Hermanto, anggota DPR RI dari Fraksi PKS mengingatkan pemerintah, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak pada petani dan masyarakat berpenghasilan tetap.
Menurut Hermanto, kenaikan harga BBM akan berdampak pada semakin bertambahnya jumlah orang miskin.
“Kenaikan harga BBM semakin dirasakan oleh petani dan warga yang berpenghasilan tetap karena menurunnya daya beli,” ujar Hermanto, Minggu 28 Agustus 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani belum lama ini mengungkapkan, pemerintah memiliki tiga pertimbangan terkait menghadapi gejolak harga minyak dunia dan tingginya beban subsidi BBM.
BACA JUGA: Persiapan PSM Makassar Hadapi Salah Satu Klub Terbaik di Indonesia, Inginkan Wasit yang Adil
“Tiga pertimbangan tersebut adalah menaikkan anggaran kompensasi dan subsidi energi sehingga semakin membebani APBN; mengendalikan volume pertalite dan solar; menaikkan harga pertalite dan solar,” sebutnya.
Hermanto menyatakan dengan tegas menolak opsi kenaikan harga BBM.
“Saya menolak kenaikan harga BBM untuk saat ini. Kenaikan harga BBM saat ini akan berdampak pada bertambahnya orang miskin dan memburuknya situasi ekonomi akibat inflasi yang tidak terkendali,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah harus memperhitungkan dampak transmisi kenaikan harga BBM yang semakin meluas terhadap harga sejumlah barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder.
“Dampak langsung kenaikan BBM adalah kenaikan biaya transportasi, biaya angkut, biaya proses produksi, biaya komponen bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead dan biaya lain-lain. Semua kenaikan itu berimplikasi pada kenaikan harga umum atau inflasi,” tutur Hermanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id