Antisipasi Lonjakan Nataru, PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan 8 Kereta Tambahan Agar Penumpang Tak Kehabisan Tiket

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Salah satunya adalah dengan menambah 8 kereta tambahan pulang pergi (PP) ke berbagai rute favorit. 

Dengan adanya penambahan ini, diharapkan para calon penumpang dapat dengan mudah memperoleh tiket untuk perjalanan mereka, tanpa khawatir kehabisan tempat duduk.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 285.552 tiket untuk seluruh perjalanan yang dilayani oleh Daop 2 Bandung pada masa liburan Nataru kali ini. 

BACA JUGA:Keunggulan Infinix Note 40 Pro 5G yang Bikin Pengguna Jatuh Cinta!

Meskipun sudah ada penjualan tiket sejak jauh hari, hingga Sabtu 21 Desember 2024 sekitar 25 ribu tiket telah terjual.

Ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api sudah mulai meningkat.

Ayep menjelaskan, penambahan kereta tidak hanya untuk memenuhi permintaan, tetapi juga untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang. 

"Kami memang sudah mempersiapkan kereta tambahan, namun lebih dari itu, kami ingin memastikan seluruh perjalanan dapat berjalan lancar dengan pelayanan yang optimal," ujar Ayep. 

BACA JUGA:Allegri Masih Menanti Pinangan AC Milan Sebelum Memutuskan Jadi Pelatih AS Roma

Kereta tambahan tersebut akan melayani rute-rute yang paling banyak diminati penumpang, seperti kereta Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan, yang dikenal sebagai favorit karena kenyamanan dan pelayanan kelas ekonomi serta eksekutifnya. 

Selain itu, KAI Daop 2 Bandung juga menambah keberangkatan untuk rute Bandung-Gambir, Bandung-Solo Balapan, serta perjalanan dari Kiaracondong-Pasundan dan Kutojaya Selatan-Lodaya.

Menurut Ayep, untuk mengatasi lonjakan penumpang, tahun ini KAI Daop 2 Bandung menambah sekitar 10 persen kapasitas kereta dibandingkan tahun lalu. 

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan dengan nyaman, tanpa harus berebut tiket atau terjebak di stasiun yang penuh sesak.

Sumber: