Ruat Jagat Sila Saamparan, Cara Merawat Tradisi Bertukar Makanan di Batuhiu

Ruat Jagat Sila Saamparan, Cara Merawat Tradisi Bertukar Makanan di Batuhiu

MAKANAN. Sejumlah makanan ditempatkan dalam dongdang di Batuhiu Culture Festival, Jumat (26/8/2022).-Deni Nurdiansyah/Radar Tasikmalaya-

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Masyarakat Desa Ciliang Kecamatan Parigi memenuhi kawasan objek wisata Batuhiu untuk mengahadiri Ruat Jagat Sila Saamparan atau Batuhiu Culture Festival, Jumat 26 Agustus 2022.

Masyarakat terlihat berbaur satu sama lain menikmati makanan olahan dari berbagai sumber daya alam.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) DWT Batuhiu Jajat Sudrajat mengatakan bahwa ruat jagat ini rutin dilaksanakan pada bulan Muharam. 

BACA JUGA:Airlangga Hartarto: Presidensi G20 Kenalkan Budaya Indonesia untuk Pulihkan Ekonomi

”Kita balut dengan bentuk festival dan supaya go international namanya ditambah Batuhiu Culture Festival,” tuturnya kepada wartawan.

Dia menerangkan bahwa ruat jagat merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang diterima oleh warga di kawasan Batuhiu dan sekitarnya. 

”Jadi warga membuat olahan makanan yang disimpan ke dalam dongdang,  untuk nantinya dimakan bersama-sama,” lanjutnya.

BACA JUGA:Stasiun Rajapolah Diusulkan Diaktifkan Lagi, Wabup Tasik: Tinggal Kita Paparan di Kemenhub

Masyarakat juga saling tukar makanan yang sudah diolah tersebut. ”Hasil bumi dari dusun masing-masing, saling merasakan olahan hasil bumi,” tambahnya.

Jajat mengatakan, pagelaran seni calung, kuda lumping ronggeng dan adu layang-layang (sasawangan), juga mewarnai festival itu. 

”Kita berdayakan para seniman calung, yang kini sepi order, padahal masih banyak grup yang masih eksis,” tuturnya.

BACA JUGA:Komisi III Segera Cek Lapangan Soal Pengerjaan Lahan Pasar Baru yang Dinilai Asal Asalan

Ke depanya, dia berharap festival itu bisa lebih besar lagi. ”Ya mudah-mudahan saja bisa banyak lagi yang support dan meriah lagi,” harapnya.

Warga Desa Ciliang, Enur mengatakan, dulu acara ruat jagat tidak seramai sekarang. ”Dulu juga sudah ada, tapi tidak seramai sekarang, alhamdulilah sekarang ramai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: