Waspada Kejahatan ‘Soceng’ Mengintai Kita

Waspada Kejahatan ‘Soceng’ Mengintai Kita

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Kita patut waspada dan berhak-hati. Di era teknologi digital saat ini, banyak modus kejahatan yang mengintai siapa saja. Tanpa mengenal waktu dan tempat.

Modus kejahatan yang saat ini banyak terjadi adalah Soceng atau Social Engineering.

BACA JUGA:5 Cara Cepat Pulihkan Pesan WhatsApp yang Tak Sengaja Terhapus

Modus yang menyerang psikologi seseorang untuk memberikan data-data pribadinya, kepada para pelaku kejahatan.

Para pelaku kejahatan, biasanya menghubungi calon korban melalui sambungan telepon, aplikasi pesan, atau pun email.

Dengan berpura-pura memberikan iming-iming hadiah, layanan perbankan, atau pun nasabah prioritas. 

BACA JUGA:Masyarakat Adat Cigugur Merawat, Meruwat Pusaka Budaya Nusantara

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Edi Ganda Permana, menjelaskan sedikitnya ada sekitar 3-4 orang korban Soceng yang mengadu ke OJK, akhir-akhir ini, karena tiba-tiba uang simpanannya berkurang.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Modus Komplotan Copet di Angkot, Dua Pelaku Diringkus

"Yang ditanyakan oleh pelaku kejahatan biasanya adalah NIK, nomor pada kartu ATM, nomor rekening, pin dan beberapa data pribadi lainnya. Tapi yang paling penting adalah mereka menanyakan nama ibu kandung. Ini kuncinya. Kalau ada yang bertanya tentang hal-hal itu, sudah jangan dilayani. Tutup saja," tegas Edi, saat berbincang santai di Cafe Joglo, akhir pekan lalu.

BACA JUGA:Tidak Jadi Ditahan, Nikita Mirzani Langsung Ngegas Serang Nindy Ayunda dan Dito Mahendra Gunakan IG Anaknya

Kata Edi, nama Ibu Kandung menjadi kunci, karena nama ibu kandung setiap orang berbeda-beda.

Selain itu, cara mengatasi Soceng adalah, tidak mudah percaya apabila ada orang yang menelpon da memberikan berbagai iming-iming yang menggiurkan.

Kemudian, setiap petugas di perbankan, tidak akan menanyakan data-data pribadi melalui sambungan telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: