Tim Penyidik Sudah Lakukan Prarekonstruksi Penembakan Brigadir J, Digelar Tertutup Wartawan Tak Boleh Mendekat

Tim Penyidik Sudah Lakukan Prarekonstruksi Penembakan Brigadir J, Digelar Tertutup Wartawan Tak Boleh Mendekat

Pria yang sempat beradegan dengan posisi jongkok memegang pistol tadi langsung meninggalkan lokasi, setelah kegiatan itu selesai pada pukul 21.40 WIB. 

Sambil menundukkan kepala dan sedikit menutupi wajahnya dengan satu tangan, dia terlihat terburu-buru menuju mobil berwarna hitam.

Tidak lama berselang, Dirtipidum Mabes Polri Brigjen Andi Rian Djajadi bersama Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi juga meninggalkan lokasi, setelah sempat berbincang-bincang di pelataran gedung.

BACA JUGA:Lahan Parkir HZ Mustofa Tidak Berpengaruh Terhadap Kunjungan Pembeli

Kedua perwira Polri itu langsung gerak cepat menuju kendaraannya masing-masing saat melihat awak media. Keduanya tidak memberikan komentar apa pun.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan belum mengetahui soal prarekonstruksi tersebut.

 "Sudah saya tanyakan, belum ada info," ujarnya singkat.

BACA JUGA:Tak Punya Tiket dan Datang ke Stadion, Bobotoh Akan Dipulangkan! Para Kapolres Punya Tugas Khusus dari Kapolda

Jadwal Autopsi Ulang

Sementara itu kuasa hukum hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan bahwa jadwal autopsi ulang Brigadir J kemungkinan akan dilakukan minggu depan. 

Bocoran jadwal autopsi ulang itu disampaikannya setelah mendampingi pemeriksaan keluarga Brigadir J di Polda Jambi oleh penyidik dari Mabes Polri, Jumat, 22 Juli 2022.

“Tetapi kami belum tahu apakah hari Senin atau Selasa. Kami tinggal melengkapi berkas administrasi untuk melakukan autopsi ualng tersebut,” kata Kamaruddin.

BACA JUGA:Atap Jebol dan Lantai Tergenang Air Saat Hujan, Siswa SDN Bojongkapol Belajar di Tenda Darurat

Sedangkan untuk lokasi autopsi, beber Kamaruddin, rencananya akan dilakukan di tempat pemakaman Brigadir J. 

"Lokasi autopsi ulang akan dilakukan survei terlebih dahulu apakah layak atau tidak, kalau tidak maka akan digeser ke rumah sakit."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn