Atap Jebol dan Lantai Tergenang Air Saat Hujan, Siswa SDN Bojongkapol Belajar di Tenda Darurat

Atap Jebol dan Lantai Tergenang Air Saat Hujan, Siswa SDN Bojongkapol Belajar di Tenda Darurat

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ruangan kelas SDN Bojongkapol di Kecamatan Bojonggambir rusak dan tak bisa lagi digunakan untuk kegatan belajar.

Akibatnya, para peserta didik harus belajar di bawah tenda darurat yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 22 Juli 2022, kemarin.

Pihak sekolah terpaksa harus meminjam tenda darurat dari BPBD karena ruangan kelas siswa tidak layak untuk proses belajar mengajar, karena rusak pada bagian atap dan temboknya.

BACA JUGA:Polda Jabar Akan Umumkan Hasil Penanganan Kasus Bullying Anak di Tasikmalaya yang Berujung Maut

Kepala Sekolah SDN Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Teti  Rosnawangsih mengatakan, walaupun belajar di bawah tenda darurat, siswa tetap semangat belajar dengan fasilitas terbatas seadanya.

“Bila dalam kondisi hujan tenda darurat tersebut alami kebocoran, bahkan lantainya beralaskan tanah sering kali digenangi air hujan,” ungkap Teti kepada wartawan.

Menurut dia, peserta didik belajar di tenda darurat sudah lama, sejak kelas yang biasa digunakan untuk belajar rusak akibat dihantam oleh angin kencang.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Ruang Kelas SDN Bojongkapol, Bojonggambir, Tasik yang Rusak Akan Diperbaiki Pemerintah

Bahkan, sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya kerusakan ruangan kelas tersebut terjadi sejak 2021 lalu.

“Kelas yang alami kerusakan dan roboh itu enam kelas. Satu ruangan masih bisa digunakan dengan kondisi waswas. Bisa digunakan saat tidak hujan turun, tetap kalau hujan turun tidak bisa digunakan karena bocor makanya belajar di tenda darurat,” kata dia.

Dia menyebutkan, tenda yang digunakan proses belajar mengajar siswa hanya satu tenda. Agar proses belajar mengajar tetap berjalan, ketika dalam kondisi tidak turun hujan maka menggunakan ruang kelas yang memungkinkan digunakan untuk belajar.

BACA JUGA:Bully Berujung Murid SD Meninggal, Kepala Sekolah di Tasikmalaya Kembali Diingatkan Kadisdikbud

“Itu pun dua kelas disatukan dengan disekat. Untuk kondisi hujan seperti ini kita bagi shif belajar, yakni pagi dan siang dengan belajar di tenda. Kita berharap, segera adanya perbaikan untuk kelas yang mengalami kerusakan,” inginnya.

“Supaya bisa segera digunakan secara optimal oleh siswa yang jumlahnya lebih dari 150 siswa di SDN Bojongkapol. Jadi harus segera ada perbaikan agar bisa digunakan lagi seperti biasanya,” kata dia, menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: