Sadis, Seorang Pemulung Habisi Petugas Kebersihan dengan 20 Kali Tusukan Pisau

PALEMBANG, RADARTASIK.COM - Seorang pemulung sampah bernama Dadang diringkus tim gabungan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) dan Polsek Sukarami PALEMBANG, Sumsel.

Pria berusia 37 tahun tersebut ditangkap karena diduga telah melakukan pembunuhan secara sadis terhadap seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bernama Darwis berusia 57 tahun.

"Kami jajaran Polsek Sukarami bersama Personel Lanud berhasil menangkap pelaku di lokasi persembunyiannya," ujar Kapolsek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian, S.I.K, Jumat, 22 Juli 2022.

BACA JUGA:Bharada E Sudah Buka-bukaan Soal Tewasnya Brigadir J kepada LPSK, Penasarankan Apa yang Dikatakannya?

BACA JUGA:11 Orang Keluarga Brigadir J Mulai Diperiksa 8 Penyidik Mabes Polri, Hasilnya?

Diduga motif pembunuhan tersebut adalah karena pelaku dendam kepada korban.

Pasalnya pelaku sering melarang korban mengambil sampah botol plastik yang ada di wilayah tersebut.

"Korban yang kebetulan bertugas membersihkan di wilayah tersebut melarang pelaku untuk mengambil plastik, karena pelaku sering kali menghamburkan botol sampah plastik di jalan yang sudah dibersihkan. Karena teguran itulah pelaku dendam dan nekat menghabisi nyawa korban," ujar Sukarami Kompol Dwi Satya seperti dilansir JPNN.com.

BACA JUGA:Gegara Pesta Miras di Cafe Jalan HZ Mustofa, Tiga Pria dan Dua Wanita Didenda Rp 500 Ribu

Dwi mengungkapkan pelaku menyimpan perasaan dendam terhadap korban tersebut sudah hampir satu bulan.

"Dua hari sebelum kejadian, pelaku bertemu dengan korban, dan pada Rabu, 20 Juli 2022. Saat itulah pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan satu buah pisau," ungkapnya.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku langsung kabur ke kawasan hutan yang masuk areal Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH).

BACA JUGA:Ngaku Dibegal Puluhan Juta, Warga Singaparna Bikin Laporan Palsu Ternyata Habis Dipakai Judi Slot

"Kami jajaran Polsek Sukarami bersama Personel Lanud akhirnya berhasil menangkap pelaku yang sedang bersembunyi di lokasi tersebut," ujar Kompol Dwi.

Sumber: jpnn