Siswa Garut Berangkat Sekolah Pakai Perahu Karena 'Jembatan Cinta' Putus Diterjang Banjir Bandang

Siswa Garut Berangkat Sekolah Pakai Perahu Karena 'Jembatan Cinta' Putus Diterjang Banjir Bandang

RADARTASIK.COM - Jembatan rawayan alias jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cimanuk Kabupaten Garut hanyut oleh banjir bandang pada Jumat 15 Juli 2022 malam.

Jembatan yang baru dua tahun diresmikan Gubernur Jawa Barat H Ridwan Kamil itu merupakan penghubung dua desa di dua kecamatan, yaitu Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi dan Kelurahan Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan.

Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan mengakui jembatan yang disebut warga sebagai 'Jembatan Cinta' tersebut diresmikan Gubernur Jawa Barat pada Januari 2022 dan dibiayai Pemprov Jawa Barat.

BACA JUGA: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 37 Dibuka, Airlangga: Segera Manfaatkan, Ini Caranya

“Warga nyebutnya 'Jembatan Cinta', seperti panggilan pak gubernur pada Bu Atalia,” kata Iwan, Senin 18 Juli 2022.

Sebelum dibangun jembatan gantung, menurut Iwan, warga dari Kelurahan Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan harus menyeberangi Sungai Cimanuk menggunakan rakit untuk berangkat sekolah.

“Jembatan tersebut putus Jumat 15 Juli 2022 malam saat Sungai Cimanuk meluap. Jembatan roboh setelah pohon-pohon bambu di sekitar jembatan tersapu air dan menghantam jembatan,” katanya.

BACA JUGA: Sejumlah Pengendara di Kota Banjar Diberhentikan Polisi, Bukan Ditilang Tapi...

Setelah jembatan tersebut putus, Senin 18 Juli 2022, saat hari pertama masuk sekolah para siswa dari Kelurahan Lengkong Jaya terpaksa harus kembali menyeberangi Sungai Cimanuk selebar kurang lebih 50 meter menggunakan perahu karet yang disiapkan TNI-Polri dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Garut.

“Tadi TNI-Polri dan dari Federasi Arung Jeram sudah menyiapkan perahu karet bagi anak-anak untuk nyebrang sampai tadi siang saat mereka pulang,” katanya.

Iwan berharap jembatan yang menghubungkan desanya dengan Kelurahan Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan dapat kembali dibangun.

BACA JUGA: Rusia Melarang Promosi LGBT

Karena, selama ini jembatan tersebut cukup membantu warga Kelurahan Lengkong Jaya untuk sekolah maupun keluar dari kampungnya. “Kalau tidak lewat jembatan ini, mereka harus jalan memutar lumayan jauh,” katanya.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan sudah mengerahkan anggotanya untuk membantu masyarakat dan siswa untuk menyeberang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: