Guru Besar Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana tak Menyangka Buku Kumpulan Cerpennya Laris Dipesan
BACA JUGA:Ini Sosok di Balik Lahirnya Buku Kolaborasi 30 Warga Binaan dan 20 Pegawai Lapas Banjar
Selesai komunikasi sama Dr Aqua, Prof Deddy langsung kirim WA ke Ventje. "Pak Ventje, selamat pagi. Ini dengan Deddy Mulyana. Semoga Pak Ventje dalam keadaan sehat ya. Saya dengar dari Pak Aqua, Pak Ventje mau pesan buku terbaru saya. Wah terima kasih, Pak Ventje. Saya senang sekali."
Ventje langsung merespon WA Prof Deddy.
"Selamat pagi juga Prof Deddy Mulyana. Semoga Prof Deddy sekeluarga selalu dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin... Saya sekeluarga sehat-sehat Prof Deddy. Saya senang sekali bisa pesan langsung 150 buku karya Prof Deddy melalui saudara saya Pak Aqua Dwipayana. Saya yakin makin banyak orang yang akan menikmati membaca tulisan Prof Deddy. Terima kasih Prof Deddy"
Beberapa saat kemudian lewat Dr Aqua, Ventje mentransfer ke Prof Deddy sejumlah uang untuk membayar semua buku pesanannya. Hal ini menambah kekagetan dan kegembiraan Prof Deddy.
BACA JUGA:Peluncurkan Buku Pertama Mahasiswa Tasikmalaya
Dr Aqua dan Ventje memang sudah menjadi sahabat sangat karib. Bahkan, keduanya meski berbeda latar belakang kultur maupun agama, telah sama-sama menganggap saudara satu sama lain.
Komunikasinya melebihi saudara kandung. Mereka selalu bicara terbuka dan apa adanya, di samping saling menyemangati dan menguatkan.
Ciri yang melekat pada Dr Aqua dan Ventje adalah sama-sama memiliki kecintaan dan rasa hormat yang luar biasa pada orangtua mereka, bahkan juga memiliki respek dan kasih sayang yang kuat pada orang lain. Siapapun itu.
Prof Deddy mengungkapkan, seolah menjadi berkah, pemesanan buku dalam jumlah di luar dugaannya dari Dr Aqua dan Ventje, juga disusul oleh pemesanan lain terus mengalir.
“Saya ini sudah menghubungi penerbit untuk cetak sebanyak dua kali dan bukunya sudah habis. Saat ini, saya tengah menunggu buku yang dicetak untuk ketiga kali. Tentu ini di luar dugaan saya dan saya menghaturkan terima kasih atas semua pemesanan buku-buku tersebut,” ucap dosen favorit Fikom Unpad ini.
BACA JUGA:Kaum Hawa Tasik Luncurkan Buku di Momen Hari Ibu
Menurut Prof Deddy, awalnya ia tak berpretensi apapun pada buku kumpulan karya fiksi berupa cerita pendek tersebut.
“Buku saya yang ke-52 ini saya tulis sebagai selingan dan sebagai hobi saja. Hari ini, tepatnya sore (Selasa 5 Juli 2022) tadi, adalah ketiga kalinya saya ‘ngantor’ di penerbit untuk menandatangani buku pesanan,” ungkap bapak dua anak tersebut.
Ia menambahkan, penerbit mengatakan, sebenarnya buku bisa diantar ke rumahnya untuk ditandatangani Prof Deddy. “Namun karena saya tak mau merepotkan penerbit, apalagi bukunya harus dibungkus plastik dengan menggunakan alat (mesin), saya pun rela ‘ngantor’ di penerbit,” ucap Prof Deddy menjelaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: