Waduh, Wanita Arab Saudi Ramai-ramai Pamer Rambut Bondol Pasca Pencabutan Aturan Wajib Jilbab

Waduh, Wanita Arab Saudi Ramai-ramai Pamer Rambut Bondol Pasca Pencabutan Aturan Wajib Jilbab

Radartasik, RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) kembali membuat keputusan yang "kontroversial" dan mengejutkan bagi warganya, khususnya kaum wanita.

Calon penerus Raja Arab Saudi itu memutuskan untuk membebaskan kewajiban berjilbab bagi para wanita di negeri tersebut.

Putusan aturan wajib hijab itu telah dicabut Pangeran Mohammed belum lama ini. Hal ini merupakan satu dari sekian banyak perubahan yang dilakukan Pangeran Mohammed.

BACA JUGA:Buntut Promo Miras Gratis untuk Nama Muhammad dan Maria, Holywings Indonesia Ramai-ramai Dipolisikan

Karuan saja aturan baru itu pun disambut gembira sebagian wanita Arab Saudi dengan cara ramai-ramai memamerkan rambutnya. Model rambut yang mereka pilih kebanyakan bergaya bondol alias tomboy.

Di Arab Saudi, gaya rambut pendek tomboy disebut gaya 'Boy Cut'. Gaya ini semakin menjamur dan populer pasca dicabutnya aturan wajib hijab. 

Pemandangan wanita dengan gaya rambut 'boy cut' ini terlihat mencolok di jalan-jalan di kota Riyadh. 

BACA JUGA:Viral Shopee Disebut Larang Jualan Jam Kalimat Tauhid, Benarkah? Berikut Faktanya

Di salah satu salon di pusat kota Riyadh, permintaan untuk potongan rambut 'boy' terus meningkat. Dari total 30 konsumen , tujuh hingga 8 orang memilih potongan rambut tersebut. 

"Tampilan ini menjadi sangat populer sekarang. Permintaannya meningkat, khususnya setelah wanita memasuki pasar pekerja," ucap seorang penata rambut setempat, Lamis.

Dilansir dari AFP, salah satu dokter wanita di Riyadh bernama Safi memutuskan untuk mengganti penampilan dengan memotong rambutnya yang panjang bergelombang menjadi pendek sampai ke leher. 

BACA JUGA:3 Pasangan Berakhir di Pengadilan setelah Digerebek Satpol PP Kota Tasik Tengah ‘Bobo Bareng’ di Penginapan

"Orang lebih suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini menjadi semacam perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan," ujarnya.

Banyak wanita pekerja yang diwawancarai AFP memuji potongan rambut 'boy' sebagai sarana untuk menavigasi kehidupan profesional baru mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: