KPID Jawa Barat Mewanti-wanti Pembuat Konten Kreatif Jangan Memecah Belah Masyarakat

KPID Jawa Barat Mewanti-wanti Pembuat Konten Kreatif Jangan Memecah Belah Masyarakat

Radartasik, TASIKMALAYA – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Bandung (Unisba) melaksanakan Pengabdian kepada Masyakarat (PKM) di Studio Radartasik TV, Sabtu (18/6/2022). 

Tema dalam PKM kali ini Peluang dan Tantangan Industri Kreatif di Media Pasca Analog Switch Off

Menjadi narasumber dalam PKM kali ini Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Adiyana Slamet SIP MSi, Direktur Media Radar Group Tasikmalaya Dadan Alisundana dan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung Dr Askurifai Baksin MSi. 

Direktur Radartasik Group Dadan Ali Sundana, menjelaskan, peluang dan tantangan industri kreatif di media pasca analog switch off sangat terbuka bagi siapa pun, khususnya bagi para pembuat industri media kreatif. 

"Tentunya ini anugrah bagi semua pihak, termasuk kami pelaku media informasi," ujarnya.

Dengan adanya analog switch off, TV cukup membantu Radartasik TV, karena sebelum adanya analog switch off memerlukan perawatan yang cukup mahal, yakni dalam perawatan tower dan lainnya. 

"Bahkan dengan berbagai permasalahan itu, bila ada hujan deras harus rela tidak siaran karena ada kerusakan. Initinya saya pelaku usaha media yang diuntungkan dengan adanya analog switch off ini," kata Dadan Alisundana.

Dadan Alisundana menjelaskan, berkaitan dengan industri media kreatif, insan kreatif harus lebih jeli dalam menangkap sebuah potensi, misalnya membahas tentang Kota Santri yang selama ini belum diketahui oleh banyak masyarkat. 

"Kota Santri ini harus seperti apa, itulah impian Kota Santri masyarkat yang kreatif, yang bermain dan bertakwa, " ungkap dia.

Tambah dia, adanya analog switch off menjadi sebuah peluang  kolaborasi antara banyak pihak, seperti konten kreator dan industri media.  

"Peluang berkolaborasi dengan banyak pihak, apalagi kita bisa siaran 24 jam saat ini," katanya.

Adapun tema kontennya bisa dikerjasamakan yakni konten seperti pendidikan, wisata, kuliner dan lainya. "Itu yang paling berpotensi dan ingin diketahui banyak orang," kata dia.

Fenomena dan permasalahan LGBT, kemiskinan, geng motor, peredaran miras dan lainnya harus dicegah melalui konten kreatif. "Kami sangat terbuka mengajak membikin konten, menuju masa Indonesia emas," katanya. 

Narasumber lainnya, dari  Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet SIP MSi mengatakan, selama ini KPID, selain melakukan pengawasan juga melakukan pembinaan tentang SDM penyiaran, salah satunya workshop konten kreator. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: