72.065 KK Masih Buang Air Besar Sembarangan

72.065 KK Masih Buang Air Besar Sembarangan

Radartasik, TASIK – Memenuhi sanitasi aman dan sehat tentunya membutuhkan biaya dalam menyiapkan infrastruktur layak serta sesuai standar kesehatan. Meski semangat atau kesadaran warga akan memiliki sanitasi sehat sudah muncul, persoalan finansial tentu perlu didukung agar terwujudnya open defecation free (ODF) di tahun mendatang. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menuturkan berdasarkan rilis Dinas Kesehatan (Dinkes) jumlah rumah tangga yang masih buang air besar sembarangan (BABS), baik langsung maupun tidak, relatif tinggi. Di angka 72.065 KK atau 39,58 persen penduduk Kota Resik.

”Sampai 2022 pun, kita baru tujuh kelurahan yang sudah menyandang ODF. Sementara pemkot tahun depan menarget 100 persen, maka dibutuhkan beragam strategi dalam mengejar itu,” tuturnya usai membuka workshop Pembiayaan Alternatif untuk Pengelolaan Air Limbah Domestik di Hotel Santika, Rabu (20/4/2022). 

Menurut dia, selama beberapa tahun terakhir, pemkot berkolaborasi dengan SNV melaksanakan beragam hal. Ditindaklanjuti dari hasil kajian dan riset. Membangun layanan sanitasi perkotaan berkelanjutan dan inklusif.

BACA JUGA:Di Waktu Sahur, Mesin ATM Bank Mandiri di Indihiang, Kota Tasikmalaya Diduga Dibobol Maling

BACA JUGA:Hari Ini, 21 April 2022, Mahasiswa Kembali ke Jalan, Gelar Sidang Rakyat, Bawa 7 Tuntutan

”Semua itu bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap pengelolaan sanitasi aman serta perilaku kebersihan yang lebih baik,” katanya.

Ivan berharap workshop tersebut bisa memicu alternatif dalam membiayai infrastruktur yang dibutuhkan agar masyarakat benar-benar mendapatkan sanitasi sehat. Tatkala semangat untuk memiliki sanitasi layak sudah timbul.

”Silakan saling bertukar ide dan gagasan, kemudian lewat workshop ini banyak hal yang bisa menjadi peluang bagaimana mencari alternatif pembiayaannya,” harap Ivan. 

City Advisor SNV Kota Tasikmalaya Dadang A Hidayat menuturkan perlunya kolaborasi semua pihak agar ke depan Kota Tasikmalaya bisa merealisasikan sanitasi aman 100 persen.

BACA JUGA:BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022

BACA JUGA:Diprediksi 28-29 April, Pemudik Mulai Padati Jalur Tenjowaringin-Cintaraja, Tasikmalaya

Pihaknya menggelar workshop untuk membuka potensi dan peluang alternatif pembiayaan. Kemudian bisa disinkronkan dengan kegiatan di lapangan serta laporan data yang ada.

”Diharapkan SNV yang akan berakhir Maret 2023 mendatang di Kota Tasikmalaya bisa terus mendorong realisasi sanitasi aman masyarakat. Selama ini sudah banyak hal yang kita laksanakan bersama pemkot dan stakeholder,” paparnya. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: