Minyak Goreng Curah Masih Mahal, DPRD Kabupaten Tasikmalaya Minta Pemerintah Berupaya, Sesuaikan dengan HET
Reporter:
usep saeffulloh|
Kamis 07-04-2022,12:30 WIB
Radartasik.com, KABUPATEN TASIK — Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Muhammad Hakim Zaman menilai masih mahalnya minyak goreng curah di Pasar Singaparna saat ini memerlukan upaya dan langkah nyata dari pemerintah, agar sesuai dengan harga eceran tertinggi.
"Langkah nyata itu harus bisa sampai sesuai
HET harga minyak goreng di pasar," kata
Muhammad Hakim Zaman kepada
radartasik.com, Kamis (7/4/2022).
Langkah kepolisian menurunkan kendaraan operasional untuk mengangkut
minyak goreng curah agar bisa memangkas harga jual minyak goreng dan sesuai
HET.
"Itu satu langkah yang harus ditempuh, apalagi alasan pedagang harga
mahal itu alasannya biaya distribusi," kata politisi
PKB ini.
"Apalagi saat ini akan memasuki
Lebaran yang kemungkinan besar cenderung naik berbagai harga sembako termasuk minyak goreng ini," kata
Muhammad Hakim Zaman.
Saat ini yang paling memungkinkan dilakukan oleh
pemerintah, yakni dengan operasi pasar di tengah-tengah masyarakat khususnya pada minyak goreng yang saat ini mencapai Rp 24 ribu setiap satu kilogramnya.
"Itu harus cepat dilakukan untuk memangkas harga sebelum lebih melonjaknya harga minyak goreng, apalagi akan masuk
Lebaran nanti," ujarnya.
Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan, kata AKBP Rimsyahtono, disesuaikan dengan mekanisme pasar.
"Untuk stok sendiri masih bisa mencukupi tetapi harga masih
mahal," kata AKBP Rimsyahtono.
Adapun untuk stok minyak goreng, dari keterangan sub distributor, ujar AKBP Rimsyahtono, tidak distok setiap hari tetapi pasokan selalu ada.
"Stok selalu ada untuk minyak (goreng) curah itu," kata AKBP Rimsyahtono.
Soal harga
minyak goreng curah yang masih
mahal, pihak kepolisian akan mendalaminya terlebih dahulu. Karena alasan masih mahalnya minyak goreng itu karena biaya distribusi.
"Kalaupun itu penyebabnya distribusi, kami siap membantunya yang penting memangkas harga. Kalau memang alasannya distribusi," kata AKBP Rimsyahtono.
Kepala Seksi Pengawasan Wasdal Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bakopting) Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Setiawan mengatakan, kenaikan harga
minyak goreng curah diketahui sudah sejak awal Ramadhan.
"Khususnya minyak curah ini masih tinggi harganya di lima pasar itu dan dijual di atas
HET, yang harusnya Rp 14.500 bila dijual per liter dan untuk dijual satuan kilogram Rp 15.500. Kini harganya di atas bahkan Rp 24.000,” kata dia menjelaskan.
Dia pun akan memastikan ke setiap pedagang bahwa
minyak goreng curah sub distributornya langsung dari Kabupaten Garut.
Harga jual
minyak goreng curah mahal karena alasan mahalnya biaya distribusi. "Itu akan kita pastikan terlebih dahulu di distributor," kata Wawan Setiawan.
(ujang nandar / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: