Tips Agar Kolesterol Tidak Naik Selama Ramadan dari dr Sheena
Reporter:
ocean|
Selasa 29-03-2022,03:30 WIB
radartasik.com, JAKARTA — Kadar kolesterol tinggi bisa memicu beragam penyakit, semisal, jantung koroner, stroke, hingga penyumbatan pembuluh darah.
Perlu gaya hidup sehat dengan pola makan baik dan banyak bergerak, serta mengonsumsi buah sayuran untuk menjaga
kolesterol saat berpuasa nanti.
”Kadang-kadang kita lengah menjaga asupan nutrisi berkualitas dan mudah khilaf ketika tersaji banyak makanan enak saat berbuka puasa,” ujar
dr Sheena R Angelia, MGizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk, Senin (28/3/2022).
Dia melanjutkan saat berpuasa, banyak orang yang cenderung mengurangi aktivitas fisik karena khawatir membatalkan ibadah.
Hal ini menimbulkan risiko sedentary lifestyle, yaitu gaya hidup yang minim aktivitas fisik dan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Tanpa disadari, kata dia, kita suka berbuka dengan makanan berkolesterol tinggi, seperti daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya setelah berpuasa selama belasan jam.
Dampaknya, kadar
kolesterol jahat meningkat. Padahal, penyakit hiperkolesterolemia atau kadar
kolesterol yang tinggi menjadi ancaman kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya negara-negara Asia.
”Diduga
kolesterol menjadi penyebab 3,9 juta kasus kematian di seluruh dunia yang setengahnya terjadi hanya di wilayah Asia,” kata
dr Sheena.
Dia mengungkapkan sebuah riset di China menunjukkan penderita
kolesterol di negara-negara Asia, termasuk Indonesia meningkat akibat pola diet atau makan makanan olahan kandungan lemak jenuh tinggi.
Begitu juga hasil riset di jurnal Nature, 102,6 juta orang dewasa dari 200 negara berbeda sejak 1980-2018 memiliki kadar
kolesterol tinggi. Indonesia berada di peringkat 37.
Sementara, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, menunjukkan bahwa 6,3% penduduk usia 15-34 tahun memiliki
kolesterol tinggi.
Jumlah tersebut diduga meningkat selama pandemi Covid-19, karena adanya kebiasaan berdiam diri di rumah akibat pembatasan kegiatan masyarakat.
Agar
kolesterol terjaga selama
Ramadan, dr Sheena menyarankan agar mengadopsi pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat.
Kemudian, mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar
kolesterol, serta meningkatkan aktivitas fisik serta berolahraga selama 15-30 menit, sebanyak 3-5 kali seminggu secara rutin.
”Juga hindari merokok dan mengendalikan stres. Selain itu, bisa juga mengonsumsi plant stanol ester 2-3 gram setiap hari,” ujar
dr Sheena.
Dikatakannya, kehadiran plant stanol ester merupakan kabar baik khususnya menyambut hadirnya bulan
Ramadan.
Dengan demikian bisa tetap sehat berpuasa tanpa terhadang problem
kolesterol yang mengganggu kesehatan akibat lengah mengatur asupan nutrisi saat sahur dan berbuka.
(esy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: