Mitos Keliru: Minum Obat Hipertensi-Diabetes Akan Sebabkan Gagal Ginjal
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 11-03-2022,11:30 WIB
Radartasik.com, Minum obat hipertensi atau darah tinggi dan diabetes setiap hari akan merusak ginjal? Menurut dokter itu hanya mitos. Itu informasi keliru.
Padahal, minum
obat hipertensi dan
diabetes akan membantu seseorang mengatur kadar gula darah dan tekanan darah agar lebih terkontrol.
Menyambut Hari Ginjal Sedunia setiap 10 Maret, Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH mengatakan secara umum masyarakat perlu diinformasikan mengenai faktor risiko
gagal ginjal, langkah pencegahan, deteksi dini, nilai laboratorium yang perlu dipantau dan apa maknanya, dampak jangka panjang apa saja yang akan dialami, serta strategi pengobatan apa yang akan dijalani.
“Di samping itu, masih banyak misinformasi di kalangan masyarakat kita yang dalam jangka panjang merugikan kesehatannya,” kata dr. Ayda secara virtual, Kamis (10/3/2022).
Sebagai contoh, kata dia, masih ada yang berpendapat tidak usah minum
obat hipertensi atau obat
diabetes karena obat kimia dapat merusak ginjal. Ini adalah mitos keliru.
“Sebenarnya, yang merusak ginjal bukan obatnya tetapi penyakit hipertensi dan
diabetes itu sendiri,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan yang penting dalam mengedukasi pasien. Edukasi harus bersifat sedini mungkin dan disesuaikan dengan kebutuhan individual pasien.
Ia menegaskan
obat hipertensi dan
diabetes tidak merusak ginjal. Yang merusak ginjal adalah penyakitnya, bukan obatnya.
“Hipertensi dan
diabetes merupakan penyebab terbanyak
gagal ginjal di Indonesia. Maka upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit ginjal amat penting untuk digalakkan,” tegasnya.
Ia menegaskan justru obat-obatan harus diminum teratur. Tujuannya mengendalikan tekanan darah dan gula darah terkontrol sepanjang waktu.
“Sehingga mencegah komplikasi ke organ lain,” ujarnya. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: