Hati-hati, Keluar Keringat di Malam Hari Bisa Menjadi Gejala Terpapar Omicron
Reporter:
radi|
Sabtu 05-03-2022,11:20 WIB
Radartasik.com, JAKARTA - Saat ini varian Omicron menjadi penyebab utama melonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Oleh karenanya, masyarakat selalu diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan melakukan vaksinasi Covid-19.
Tak hanya itu penting juga bagi masyarakat untuk mengenali
gejala utama varian
Omicron yang memiliki tingkat penularan cukup tinggi dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Kendati Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa gejala yang disebabkan varian
Omicron lebih ringan dibanding varian-varian sebelumnya.
Mirip dengan gejala varian Corona lainnya,
Omicron juga menyebabkan
kelelahan biasa atau ekstrem. Meski begitu, perlu dicatat bahwa
kelelahan juga bisa dimunculkan dari masalah kesehatan
Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi tubuh.
2. Tenggorokan Gatal
Dokter asal Afrika Selatan Angelique Coetzee menyampaikan seseorang yang terinfeksi
Omicron kerap mengeluhkan tenggorokan gatal yang tidak biasa.
Gatal pada tenggorokan pada pasien
Omicron mirip dengan sakit tenggorokan biasa, tetapi lebih menyakitkan.
3. Demam yang Hilang dengan Sendirinya
Demam ringan hingga sedang yang bertahan cukup lama memang menjadi salah satu gejala Covid-19. Namun, pasien
Omicron mengalami demam yang menginduksi suhu tubuh secara ringan sehingga akan membaik dengan sendirinya.
4.
Berkeringat di Malam Hari dan
Badan Pegal
Departemen Kesehatan Afrika Selatan mencatatkan kondisi berkeringan pada malam hari sebagai salah satu gejala orang yang terpapar
Omicron.
Keringat terjadi cukup banyak sehingga kerap membasahi pakaian dan tempat tidur pasien.
Kondisi tersebut juga terjadi meski pengidap beristirahat di tempat yang sejuk. Biasanya, gejala ini juga disertai dengan nyeri tubuh atau badan terasa pegal.
5. Batuk Kering
Batuk kering
enjadi salah satu gejala umum Covid-19, termasuk varian Omicron. Berbeda dengan varian lain, infeksi Omicron diyakini tidak menunjukkan gejala hilangnya penciuman dan rasa.(mcr9/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: