Vaksinasi Booster Turunkan Risiko Gejala Berat Covid-19 Hampir 3 Kali Lipat Vaksinasi Dosis Lengkap
Reporter:
usep saeffulloh|
Sabtu 26-02-2022,11:00 WIB
Radartasik.com, Masyarakat bisa merasakan manfaat dari vaksinasi booster atau dosis ketiga. Karena, booster efektif meringankan gejala akibat Covid-19 varian apapun, termasuk Omicron.
Berdasarkan data dari negara-negara yang sebelumnya telah masif melaksanakan
vaksinasi booster, dosis ketiga ini mampu menurunkan risiko gejala berat
Covid-19.
“
Vaksinasi lengkap menurunkan risiko gejala berat akibat terinfeksi
Omicron hingga 2,5 kali lipat daripada tidak divaksinasi sama sekali,” ujar Juru Bicara Satgas
Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret, dr.
Tonang Dwi Ardiyanto Sp PK., PhD, dalam keterangan resminya.
“Misalnya ada yang mengatakan saudara saya sudah divaksinasi tapi kenapa bisa terinfeksi? Itu pertanyaan yang banyak beredar di masyarakat. Coba kita berpikir, seandainya saudara kita tidak divaksinasi apakah gejalanya akan berat?” kata
Tonang Dwi Ardiyanto.
“Lalu, coba cari tahu di sekitar kita sudah berapa banyak yang divaksinasi lengkap. Kalau yang terinfeksi jauh lebih sedikit, artinya
vaksinasi baik lengkap atau bahkan
booster jauh lebih bermanfaat daripada tidak divaksinasi sama sekali,” kata
Tonang Dwi Ardiyanto.
Menurutnya, penderita komorbid sangat perlu untuk melengkapi
vaksinasi karena termasuk kelompok paling rentan ketika terinfeksi
Covid-19.
“Selama saat
screening menunjukkan masih layak divaksin, maka lebih baik divaksinasi. Ini untuk menghindari risiko yang lebih parah saat terinfeksi,” ujar
Tonang Dwi Ardiyanto.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan sudah mengatakan bahwa puncak penularan varian
Omicron akan terjadi pada Februari ini. Menjelang akhir bulan yang akan tiba pada 3 hari mendatang Tonang berharap angka kasus bisa betul-betul turun.
“Untuk bisa sampai pada kondisi itu syaratnya ada dua, yakni percepat
vaksinasi lengkap dan tetap terus jalankan protokol kesehatan,” ujar
Tonang Dwi Ardiyanto mengimbau.
Sementara itu, lembaga survei Indikator mengeluarkan hasil survei nasional terkait dengan sikap publik terhadap
Omicron dan
vaksinasi booster. Salah satu temuan menarik dari hasil survei tersebut adalah 61,5 persen mayoritas masyarakat setuju dan sangat setuju dengan pemberian vaksin dosis
booster.
Ini menunjukkan minat dan penerimaan masyarakat terhadap
vaksinasi booster Covid-19 sangat tinggi. Survei ini dilakukan kepada 626 responden secara acak melalui metode survei online dalam periode 15 Januari — 17 Februari 2022.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone, yang mana ini merupakan sekitar 69 persen dari total populasi nasional.(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: