Innalillahi, Ayah Dedi Mulyadi Meninggal Dunia
Reporter:
radi|
Rabu 23-02-2022,21:20 WIB
Radartasik.com, PURWAKARTA — Innalillahi
wa
inna
ilaihi
raji'un. Kabar
duka
datang
duka
dari
Wakil
Ketua
Komisi
IV
DPR
RI, Dedi
Mulyadi. Ayah
dari
mantan
Bupati
Purwakarta
tersebut
yang
bernama
Sahlin
Ahmad
Suryana
atau
biasa
dipanggil
Bapak
Emi meninggal
dunia pada
Selasa (22/02/2022) sekitar
pukul
18.30
WIB
di
rumah
sakit.
Kabar
meninggalnya ayah
dari
Dedi
Mulyadi tersebut
juga
dibenarkan
salah
seorang
stafnya. “Iya, meninggal
dunia petang
tadi (Selasa
sore,red) di
rumah
sakit,” ujar
salah
seorang
staf
Dedi
Mulyadi.
Sebelum meninggal
dunia, kesehatan ayah
dari
Dedi
Mulyadi tersebut
memang
terus
menurun
sejak
beberapa
hari
terakhir. Bahkan, Dedi
Mulyadi
juga
mengunggah
kondisi
sang
ayah
saat
sedang
kritis
di
rumah
sakit.
Video
sang
ayah
dalam
perawatan
medis
tersebut
diunggah
di
kanal
Youtube
Kang
Dedi
Mulyadi
Channel
beberapa
saat
sebelum
sang
ayah
meninggal.
Diketahui, usia
ayah
Dedi
Mulyadi
memang
sudah
sangat
sepuh. Bahkan, menurut
Dedi, di
kampung
halamannya
tidak
ada
lagi
yang
seusia
dengan
ayahnya.
“Engga
ada
satu
pun
temannya (yang
masih
hidup). Di
Kampung
tuh
engga
ada
satu
pun (teman
seumuran
ayah
Dedi
Mulyadi),” tutur
Dedi
Mulyadi
dikutip
dari
Youtube
Kang
Dedi
Mulyadi
Channel.
Mendiang
ayah
Dedi
Mulyadi
merupakan
veteran
perang
kemerdekaan
dan
pensiunan
tentara.
Dedi
Mulyadi
pun
pernah
menceritakan
kisah
hidup
sang
ayah
dalam
kanal
Youtube
Deddy
Corbuzier.
Menurut
dia, sang
ayah
merupakan
pejuang
di
masa
revolusi. Pangkatnya
adalah
Prajurit
Kepala. Sayang, sang
ayah
harus
pensiun
dini
di
usia
yang
masih
sangat
muda
yaitu
28
tahun. Penyebabnya
adalah
depresi.
Dedi
Mulyadi
ketika
itu
menceritakan, suatu
ketika
dalam
situasi
perang, ayahnya
diracun
oleh
mata-mata
Belanda. Nah, racun
itu
membuat
sang
ayah
muntah-muntah
namun
tidak
sampai
fatal.
Setelah
pulih, ayah
Dedi
Mulyadi
kembali
bertugas
dan
ikut
dalam
Operasi
Penumpasan
DI/TII. Dalam
operasi
tersebut, teman-teman
sang
ayah
gugur
di
medan
tempur. Hanya
ayah
Dedi
Mulyadi
saja
yang
selamat.
Setelah
operasi
penumpasan
DI
TII
tersebut, ayah
Dedi
Mulyadi
depresi
hingga
kerap
berteriak-teriak
sendiri. “Karena
di
komplek
depresi, teriak-teriak, akhirnya
dipulangkan,” tutur
Dedi. (ttr/pojokjabar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: