Innalillahi, Ayah Dedi Mulyadi Meninggal Dunia

Innalillahi, Ayah Dedi Mulyadi Meninggal Dunia

Radartasik.com, PURWAKARTA — Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka datang duka dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Ayah dari mantan Bupati Purwakarta tersebut yang bernama Sahlin Ahmad Suryana atau biasa dipanggil Bapak Emi meninggal dunia pada Selasa (22/02/2022) sekitar pukul 18.30 WIB di rumah sakit.

Kabar meninggalnya ayah dari Dedi Mulyadi tersebut juga dibenarkan salah seorang stafnya. “Iya, meninggal dunia petang tadi (Selasa sore,red) di rumah sakit,” ujar salah seorang staf Dedi Mulyadi.

Sebelum meninggal dunia, kesehatan ayah dari Dedi Mulyadi tersebut memang terus menurun sejak beberapa hari terakhir. Bahkan, Dedi Mulyadi juga mengunggah kondisi sang ayah saat sedang kritis di rumah sakit.

Video sang ayah dalam perawatan medis tersebut diunggah di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel beberapa saat sebelum sang ayah meninggal.

Diketahui, usia ayah Dedi Mulyadi memang sudah sangat sepuh. Bahkan, menurut Dedi, di kampung halamannya tidak ada lagi yang seusia dengan ayahnya.

“Engga ada satu pun temannya (yang masih hidup). Di Kampung tuh engga ada satu pun (teman seumuran ayah Dedi Mulyadi),” tutur Dedi Mulyadi dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Mendiang ayah Dedi Mulyadi merupakan veteran perang kemerdekaan dan pensiunan tentara.

Dedi Mulyadi pun pernah menceritakan kisah hidup sang ayah dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Menurut dia, sang ayah merupakan pejuang di masa revolusi. Pangkatnya adalah Prajurit Kepala. Sayang, sang ayah harus pensiun dini di usia yang masih sangat muda yaitu 28 tahun. Penyebabnya adalah depresi.

Dedi Mulyadi ketika itu menceritakan, suatu ketika dalam situasi perang, ayahnya diracun oleh mata-mata Belanda. Nah, racun itu membuat sang ayah muntah-muntah namun tidak sampai fatal.

Setelah pulih, ayah Dedi Mulyadi kembali bertugas dan ikut dalam Operasi Penumpasan DI/TII. Dalam operasi tersebut, teman-teman sang ayah gugur di medan tempur. Hanya ayah Dedi Mulyadi saja yang selamat.

Setelah operasi penumpasan DI TII tersebut, ayah Dedi Mulyadi depresi hingga kerap berteriak-teriak sendiri. “Karena di komplek depresi, teriak-teriak, akhirnya dipulangkan,” tutur Dedi.  (ttr/pojokjabar)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: