Ada-ada Saja, Tak Disetujui Rujuk Sama Orang Tua Istri, Pria Ini Panjat Tower Mau Bunuh Diri

Ada-ada Saja, Tak Disetujui Rujuk Sama Orang Tua Istri, Pria Ini Panjat Tower Mau Bunuh Diri

Radatasik.com, BELITUNG - Warga Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung dibuat geger oleh aksi pria berinisial JF (21) yang mau mengakhiri hidupnya dengan cara loncat dari tower seluler setinggi 100 meter, pada Senin (07/02/2022) dini hari. 


Beruntung tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Basarnas Pos SAR Belitung dan Polsek Tanjungpandan berhasil mencegah agar lelaki asal Teluk Dalam itu tidak bunuh diri. 

Usut punya usut, penyebabnya pria tersebut ingin bunuh diri adalah karena punya masalah dengan mantan istrinya yang merupakan warga Tanjung Binga. 

“Iya bener adanya peristiwa tersebut. Beruntung korban tidak jadi melompat. Kami juga tidak tahu darimana dia bisa masuk ke tower seluler itu,” kata Kepala Desa Juru Seberang Darsono seperti dikutip dari belitongekspres.co.id

Darsono menjelaskan, awalnya dia kaget mendapat telepon dari warga setempat yang menginformasikan adanya warga yang hendak bunuh. Ia pun lantas menuju ke lokasi dimaksud. Setiba di tempat itu, dia melihat JF sudah berdiri di atas tower seluler tersebut.

Lalu ia pun berusaha membujuknya agar korban mau turun. Kendati sudah dibujuk, ternyata JF tetap tidak mau turun. Hingga akhirnya, Darsono mencari tahu penyebab utama pria tersebut hendak bunuh diri. 

"Korban dan istrinya pernah menikah. Lalu cerai, dan balikan lagi sebanyak tiga kali. Namun kemarin, dia mau balikan (rujuk) tapi orang tua tidak setuju,” kata Kades Juru Seberang yang akrab disapa Matek. 

Hal itu kemudian menyebabkan korban hendak bunuh diri. Setelah mengetahui permasalahan tersebut, Matek bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat langsung mendatangi rumah si wanita yang dicintainya. Kepada si wanita itu, Matek meminta agar mau menemui JF. 

“Kita sempat debat dengan orang tua si wanita itu. Hingga akhirnya, diizinkan untuk bertemu. Setelah itu kita menuju ke lokasi tempat korban mau bunuh diri,” ungkapnya. 

Setiba di lokasi korban sudah turun setelah dibujuk oleh orang tuanya. 

“Tadi (kemarin,red) kita sudah memanggil korban dan mantan istrinya. Akhirnya sepakat untuk rujuk. Tapi dengan catatan tidak memukul istrinya lagi dan tidak mabuk-mabukan lagi. Akhirnya si korban menyetujui itu,” pungkasnya. (kin/sumeks)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: