5 Orang Tewas dalam Penembakan di Rumah Sakit Oklahoma, Amerika Serikat, Termasuk Pelaku

5 Orang Tewas dalam Penembakan di Rumah Sakit Oklahoma, Amerika Serikat, Termasuk Pelaku

Radartasik, OKLAHOMA – Kasus penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat. Kali ini total 5 orang tewas dalam penembakan di sebuah rumah sakit di Tulsa, Oklahoma, Kamis (2/7/2022). Termasuk pelakunya.

Polisi menerima telepon tentang seorang penembakan di kampus Rumah Sakit St. Francis Tulsa sedikit sebelum jam 5 sore waktu setempat.

Demkiain dikatakan Wakil Kepala Departemen Kepolisian Tulsa, Eric Dalgleish dalam konferensi pers, dilansir dari Forbes.

BACA JUGA: Sosok Najamuddin Sewang, Honorer Dishub, Korban Penembakan Suruhan Oknum Kepala Satpol PP

Polisi mengatakan pria bersenjata itu melepaskan tembakan ke lantai dua sebuah gedung medis, hingga menewaskan 4 orang.

Adapun pelaku penembakan adalah seorang pria berusia antara 35 dan 40 tahun. 

BACA JUGA: Senjata Yubo

Dia membawa senapan dan pistol dan meninggal karena luka tembak. Diduga menembak diri sendiri.

Polisi belum merilis nama pria bersenjata yang diduga atau memberikan rincian motifnya, tetapi Kapten Polisi Tulsa Richard Meulenberg mengatakan kepada CNN "ini bukan peristiwa acak" dan dia "sangat sengaja pergi ke lokasi ini."

BACA JUGA: Kematian Akibat Penggunaan Senjata di AS Capai Rekor Tertinggi

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa penembakan mematikan di seluruh AS telah menarik perhatian nasional. 

Insiden di Rumah Sakit St. Francis terjadi hanya beberapa hari setelah satu orang tewas dan tujuh orang terluka dalam penembakan di acara Memorial Day di Taft, Oklahoma—sekitar 45 mil dari Tulsa. 

Ditambah lagi, seorang pria bersenjata di sebuah sekolah dasar Texas membunuh 19 anak-anak dan dua orang dewasa minggu lalu. Termasuk 10 orang dibunuh oleh seorang penembak di supermarket Buffalo bulan lalu. 

Sekitar 233 penembakan massal telah dilaporkan secara nasional tahun ini. Demikian data Arsip Kekerasan Senjata Amerika Serikat. (sep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: forbes