Calon haji Kota Tasik Berangkat Awal Juli

Calon haji Kota Tasik Berangkat Awal Juli

RADARTASIK, KOTA TASIKMALAYA – Pemberangkatan ibadah haji semakin dekat, penentuan kloter calon jemaah haji (calhaj) pun sudah ditentukan. Rombongan calhaj dari Kota Tasikmalaya akan berangkat pada 1 Juli 2022.

Sebelum pemberangkatan, para calhaj diberikan pembinaan terlebih dahulu dari mulai teknis di Arab Saudi serta tahap perjalanan.

Hal itu disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya dalam pembimbingan jemaah haji reguler di Gedung Dakwah, Rabu (1/6/2022).

Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya H Wahyu menuturkan pembimbingan itu merupakan kewajiban penyelenggara. Supaya calon jemaah memahami regulasi, protokol kesehatan dan alur perjalanan.

”Di tingkat kota dua kali, selanjutnya nanti ada di tingkat kecamatan terakhir kepada Karu dan Karom (Kepala Regu dan Kepala Rombongan),” tuturnya. 

Sejauh ini tahap persiapan tetap sesuai dengan rencana di mana kuota pemberangkatan di Kota Tasikmalaya sebanyak 303 orang. Namun ada dua orang yang mutasi ke luar daerah, dan enam orang yang masuk. ”Jadi jumlah terakhir ada 307 orang,” ujarnya. 

BACA JUGA: Brigez, XTC, Arkilyz, Black Baron dan BSC di Kota Tasikmalaya Dukung Polisi Berantas Geng Motor

Kota Tasikmalaya masuk di kloter 43 yang akan berangkat pada 1 Juli 2022. Rombongan akan berangkat dengan titik kumpul di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya menuju ke embarkasi. ”Jadi pembimbingan mudah-mudahan minggu ini bisa selessai,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap bersiap ketika ada kebijakan-kebijakan baru dari pusat. Termasuk ketika adanya mutasi dari luar daerah. ”Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” ucapnya. 

Salah satu calon jemaah asal Kawalu, Kholis Marwan (57) mengaku bersyukur bisa berangkat tahun ini. Sebagaimana diketahui, sudah dua tahun pemberangkatan haji tertunda karena pandemi. ”Alhamdulillah bersyukur sekali, saya berangkat dengan istri,” ujarnya. 

Selain mempersiapkan kesehatan fisik dan mental, dia tidak ada persiapan berlebihan. Karena meskipun informasi suhu di Arab lebih panas di banding kondisi nomral, pihaknya berharap bisa beribadah dengan lancar. ”Kita jaga kondisi kesehatan saja,” katanya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: