AWAS! Jangan Banyak Makan Bayam, Ini Bahayanya..
Reporter:
agustiana|
Senin 27-12-2021,22:00 WIB
radartasik.com - Bagi masyarakat, sayur bayam merupakan salah satu sayuran yang sering dikonsumsi.
Bahkan, kita bisa mengolah daun
bayam dengan beberapa cara. Direbus, dibuat sup krim
bayam dan jus
bayam.
Namun, mengonsumsi
sayur bayam sebenarnya tidak baik untuk kesehatan.
Bayam mengandung oksalat yang tinggi, dan asupannya yang berlebihan selama periode tertentu bisa menyebabkan pembentukan
batu ginjal.
Vitamin K dalam bayam juga bisa mengganggu pengencer darah dan obat tertentu lainnya.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.
Daun
Bayam mengandung oksalat, yaitu senyawa yang bisa membentuk
batu dalam sistem tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan.
Batu ini terbentuk karena peningkatan kandungan oksalat dalam urin.
Jenis
batu ginjal yang paling umum adalah
batu kalsium oksalat. Seratus gram
bayam mengandung 970 miligram oksalat.
Merebus bayam bisa mengurangi konsentrasi oksalat sampai batas tertentu.
Menggabungkan makanan berbasis kalsium (seperti dadih atau keju cottage) dengan
bayam juga bisa mencegah pembentukan
batu.
2. Mengganggu Pengencer Darah
Daun Bayam mengandung vitamin K tingkat tinggi. Yakni yang mengurangi efektivitas pengencer darah.
Pengencer
darah biasanya diberikan untuk mencegah timbulnya stroke. Oleh karena itu, individu yang rentan harus mengurangi asupan
bayam.
Warfarin adalah pengencer darah yang diresepkan untuk individu yang berisiko membentuk gumpalan darah yang berbahaya.
Vitamin K ditemukan untuk mengurangi efektivitas warfarin. Ini karena vitamin K berperan penting dalam membentuk gumpalan
darah di tubuh Anda.
Sementara setengah cangkir
bayam matang mengandung 444 mcg vitamin K, satu cangkir
bayam mentah mengandung 145 mcg nutrisi.
Bayam yang dimasak memiliki kadar vitamin K yang lebih tinggi karena panas meningkatkan penyerapan nutrisi.
Namun, Anda tidak boleh menghilangkan vitamin K dari makanan karena makanan yang kaya nutrisi, seperti
bayam, juga mengandung vitamin dan
mineral penting lainnya.
Vitamin K juga berperan dalam pencegahan pengapuran arteri, penyakit jantung koroner, kanker, dan osteoporosis.
Makan
bayam sesekali, dalam jumlah sedang bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
3. Menghambat Penyerapan Mineral
Ada beberapa penelitian menemukan asupan makanan kaya oksalat bisa menghambat penyerapan mineral.
Oksalat adalah antinutrisi. Oksalat dalam
bayam juga bisa menghambat penyerapan
mineral seperti kalsium.
Bayam mengandung oksalat dan kalsium, dan mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam sistem Anda.
Bayam tampaknya tidak memiliki efek ini pada kalsium ketika dikonsumsi bersama dengan susu.
Hal ini karena walau
bayam mengandung kalsium, tetapi nutrisi dari sayuran diserap hanya sepersepuluhnya saja.
Oksalat dalam
bayam juga bisa bereaksi dengan zat besi dan menghambat penyerapannya dengan membentuk kristal.
Bayam juga dianggap mengganggu fungsi tiroid karena mengandung senyawa tertentu yang disebut goitrogen.
Bayam mengandung purin, senyawa kimia yang diduga berkontribusi terhadap
asam urat.
Namun, ada kekurangan hubungan yang signifikan antara asupan sayuran kaya purin dan
asam urat.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kita bisa sampai pada kesimpulan yang pasti.
Jika Anda berurusan dengan
asam urat, silakan bicarakan dengan dokter tentang asupan
bayam kamu. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: