Menahan Kentut Berefek Pada Bau Mulut?
Reporter:
ocean|
Sabtu 25-12-2021,14:00 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Kentut dengan mulut ternyata punya kaitan cukup erat. Menurut sebuah studi, kebiasaan menahan kentut ternyata punya dampak kurang baik terhadap aroma mulut.
Dalam sebuah studi disebutkan mereka yang menahan kentutnya memiliki
bau mulut yang lebih buruk daripada
bau mulut normalnya.
Bagaimana kaitannya? Gas yang kembali diserap tubuh ketika tidak dikeluarkan lewat kentut. Ketika diserap tubuh, aroma dari gas tersebut dilepas tubuh lewat
mulut ditandai dengan ”
bau naga”.
Kentut memang bukan solusi dari napas yang segar, namun membuang kentut secara rutin bisa menurunkan kadar
bau mulut yang diproduksi oleh tubuh manusia.
Intinya, rajin menggosok gigi, atau menggunakan mouthwash adalah tetap opsi terbaik untuk napas yang segar.
Dilansir
JPNN.com, setiap orang pasti pernah kentut. Hal itu wajar karena kentut merupakan proses alamiah dari tubuh untuk mengeluarkan gas dari saluran pen
cernaan.
Sayangnya, tidak setiap kentut terasa menyenangkan. Ada juga kentut
bau busuk, yang bisa mengganggu kenyamanan orang sekitar. Tidak hanya itu, kentut
bau busuk ternyata juga bisa berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu,
lho!
Makanan yang masuk ke dalam saluran pen
cernaan akan dilumat habis agar nutrisinya bisa terserap tubuh. Nah, salah satu hasil dari proses pelumatan tersebut adalah gas pada saluran pen
cernaan.
Selain itu, saluran
cerna juga bisa kemasukan gas akibat udara yang masuk saat Anda berbicara, makan, mengunyah, atau menelan. Bahkan, gas juga bisa berasal dari bakteri yang secara normal tinggal di dalam usus manusia.
Fakta menyebutkan sebagian besar manusia bisa menyimpan sekitar 0,5 hingga 1,5 liter gas di dalam saluran pen
cernaannya setiap hari. Seluruh gas tersebut nantinya akan diproses dengan berbagai cara; ada yang diserap, ada juga yang dilepaskan sebagai kentut atau serdawa.
Secara garis besar, kentut adalah tanda bahwa saluran pen
cernaan Anda bekerja dengan baik. Meski begitu, Anda tetap harus waspada, khususnya jika yang keluar dari dubur Anda adalah kentut
bau busuk.
Apakah kentut bau busuk merupakan tanda penyakit berbahaya?
Bisa ya, bisa juga tidak. Penelitian dari University of Exeter, Inggris, menyatakan kentut
bau busuk merupakan tanda tubuh yang sehat.
Kentut bau busuk tersebut berasal dari gas yang mengandung sulfur, seperti methanethiol, hidrogen sulfida, dan dimethyl sulfida. Tak hanya itu, kentut
bau busuk juga bisa berasal dari bakteri yang ada di dalam usus dan feses yang tertahan di rektum.
Di luar hal-hal tersebut, kentut
bau busuk memang bisa menjadi tanda dari adanya kondisi kesehatan tertentu. Hal ini khususnya ketika dubur Anda terus-menerus mengeluarkan kentut
bau busuk, yang disertai dengan gejala tertentu.
Penyebab Kentut Bau Busuk yang Bisa Berbahaya bagi Kesehatan Beberapa kondisi di bawah adalah penyebab kentut
bau busuk yang berbahaya bagi kesehatan:
1. Malabsorpsi Karbohidrat
Kondisi ini terjadi ketika saluran
cerna tidak mampu men
cerna karbohidrat dengan optimal. Dalam kondisi ringan, malabsorpsi karbohidrat dapat menyebabkan keluhan sakit
perut dan
perut kembung. Sedangkan dalam kondisi yang berat, kondisi ini tergolong sebagai penyakit celiac yang menyebabkan gejala nyeri dan kaku sendi, tulang yang lemah dan rapuh, kejang, gangguan kesuburan.
2. Intoleransi Laktosa
Kondisi ini terjadi ketika enzim yang dibutuhkan untuk memecah laktosa tidak tercukupi oleh tubuh. Akibatnya, bakteri akan menyerap laktosa tersebut dan menghasilkan gas ber
bau busuk.
Para penderita intoleransi laktosa disarankan untuk menghindari konsumsi susu guna mengurangi jumlah gas di dalam
perut. Hal ini pun pada akhirnya akan menurunkan risiko Anda untuk mengeluarkan kentut
bau busuk.
3. Infeksi Saluran Cerna
Kondisi ini disebabkan oleh bakteri atau virus yang menginfeksi saluran pen
cernaan. Infeksi tersebut umumnya disertai dengan diare, demam, dan sakit
perut.
Apabila gejala-gejala infeksi saluran
cerna terjadi secara berkepanjangan, penderita harus segera berobat ke dokter agar dapat segera ditindaklanjuti secara tepat.
4. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau sembelit membuat feses menumpuk dan tertahan di dalam usus. Hal ini membuat bakteri dapat berkembang biak sehingga menjadi penyebab kentut
bau busuk.
Perlu diketahui bahwa semakin lama feses tertahan di dalam usus, kentut
bau busuk yang keluar dari dubur akan semakin parah aromanya.
5. Kanker Usus Besar
Sel kanker yang tumbuh di saluran
cerna dapat mengganggu fungsi organ-organ yang terlibat dalam proses pen
cernaan. Tak jarang, sel kanker tersebut juga bisa menyumbat saluran pen
cernaan.
Saluran pen
cernaan yang tersumbat akibat kanker usus besar membuat gas terperangkap dan bakteri lebih mudah berkembang biak. Hal ini dapat menjadi penyebab kentut
bau busuk dengan aroma yang tidak akan pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Selalu waspada akan setiap kemungkinan yang ada. Jika Anda mengalami kentut
bau busuk disertai dengan gejala-gejala yang sangat mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Akan tetapi, jika kentut
bau busuk terjadi tanpa adanya gejala penyerta, Anda tidak perlu khawatir berlebih.
Untuk mengatasi kentut
bau busuk yang seperti ini, Anda perlu menghindari makanan yang mengandung banyak sulfur, seperti kol, daging, keju, susu sapi, dan bawang putih.
Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi ikan, ayam, jahe, cabai, alpukat, bayam, wortel, air putih dan makanan berserat lainnya. Ini karena asupan tersebut dapat menjadi obat pencahar alami, yang membantu usus melakukan fungsinya dengan baik.
Ingat, jika Anda mendapati adanya kentut
bau busuk dengan gejala penyerta yang mengganggu, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter. Semakin dini dideteksi dan diobati, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh.
(fin/NB/AYU/klikdokter)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: