Nantang Lawannya via Live Medsos, Dua Kelompok Geng Motor Bentrok, Ada Kena Bacok, Saling Lapor ke Polisi

Nantang Lawannya via Live Medsos, Dua Kelompok Geng Motor Bentrok,  Ada Kena Bacok, Saling Lapor ke Polisi

Radartasik.com, CIREBON — Dua kelompok geng motor terlibat bentrok di Kota Cirebon. Bentrok itu dipicu oleh tantangan via live streaming di mendos oleh salah satu kelompok geng motor tersebut kepada geng motor lainnya.

Dalam ekspos yang digelar di Mako Polres Cirebon Kota, Senin (4/10/2021), disebutkan kejadian itu diawali pada Senin, 27 September sekitar pukul 22.30 WIB. Kelompok YH, ED, F dan C dihubungi rekannya H untuk berkumpul di SDN Karang Jalak Kecamatn Kesambi Kota Cirebon. Di sana sudah menunggu teman-temannya yang lain berinisial H, T, D, DJ dan Hr.

Memasuki Selasa dini hari sekitar pukul 00.15 WIb, mereka mengajak rekan-rekannya untuk rolling atau keliling kora sambil melakukan live streaming di salah satu platform media sosial. Nah, saat melakukan siara live tersebut, YH menyuruh F dan JN mengambil senjata tajam yang sudah disimpan di Kuburan China.

Mereka kemudian melanjutkan berkeliling dengan sepeda motor. Rupanya di jalanan mereka bertemu kelompok Cirebon Gangkster (CG). Mereka memancing kelompok geng itu, dengan mengacungkan celurit.

Seketika, mereka dikejar oleh kelompok Cirebon Gangkster. Dalam pengejaran itu, YH, H dan J lari ke arah Jl Cipto Mangunkusumo yang mengarah ke Kesambi.

Saling Lapor
Namun dalam perjalanan itu, YH terkena bacokan di punggungnya. Panik dengan pengejaran itu, YH membuang celurit miliknya dan melarikan diri.

Rupanya, celurit yang dibuang itu, diambil kawanan Cirebon Gankster.

Sementara itu, dalam versi laporan dari pelaku lain disebutkan bahwa kejadian penganiayaan diawali adanya live streaming konten tawuran, diawali grup Cirebon 195.

Menantang tawuran kepada kelompok lain, Penghuni Baru 1203. Namun dua kelompok ini tidak bertemu. Korban bersama temannya keliling, di Lamer Kanggraksan bertemu dengan para pelaku.

Salah satu dari kelompok pelaku menyebutkan bahwa mereka yang mengacung-ngacungkan senjata adalah pelaku penganiayaan terhadap dirinya. Sehingga kelompok ini tersulut dan mengejar korban.

Dari hasil penyidikan, para pelaku berhasil ditangkap, pada Sabtu (2/10/2021). Sedang dikembangkan kepada para pelaku lainnya. Masuk dalam DPO.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, atas kejadian ini dan pihaknya akan meningkatkan patroli cyber untuk pencegahan tawuran.

Sebab, belakangan ini, marak aksi tawuran yang dipicu dengan konten di media sosial. (rdh/rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: