Garis Kejut di Jalan Dituding Penyebab Gedung Perkantoran Retak-Retak
Reporter:
andriansyah|
Jumat 01-10-2021,12:15 WIB
radartasik.com, BANJAR — Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar Ajat Sudrajat menyebut marka garis kejut di jalan Nasional Banjar-Jateng atau tepatnya di depan kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Pemuda Pariwisata dan Olahraga (Dispora) Kota Banjar dipasang pemerintah pusat. Karena berada di status jalan nasional.
“Terkait kerusakan retakan tembok Diskominfo yang diduga muncul setelah adanya marka garis kejut di jalan itu, bisa disiasati untuk nantinya dilakukan pembongkaran. Tahapannya dinas terkait (Diskominfo) harus menyampaikan secara tertulis disertai foto-foto bukti kerusakan yang diakibatkan dari getaran garis kejut itu. Surat permohonan itu sebagai dasar kami ke pemerintah pusat untuk dilakukan pembongkaran,” kata Ajat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021).
Ia menjelaskan marka garis kejut tersebut dipasang pemerintah pusat. Pihaknya hanya menyiapkan usulan titik pemasangan di area pendidikan dan area perkantoran.
“Tujuan marka garis kejut itu untuk memperlambat kecepatan pengendara, apalagi kan di jalur nasional itu rata-rata kendaraan berkecepatan tinggi. Adanya marka itu untuk memperlambat kecepatan,” kata dia.
Sekretaris Dispora Kota Banjar Adeng Hendrawan juga mengakui dampak dari garis kejut membuat ruangan di kantornya bekerja sering bergetar ketika ada kendaraan besar melindas garis kejut. Bahkan ada retakan tembok juga di gedung dua lantai tersebut. “Toilet Dispora juga sama, retak,” kata Adeng.
Kepala Dispora Kota Banjar Dedi Suardi berharap ada solusi dari dampak marka garis kejut itu. “Semakin lama kondisi ini terjadi, maka risiko dampak buruknya semakin besar. Semoga segera ada solusi,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, beberapa tembok ruangan di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjar mengalami retak. Bahkan, beberapa titik di sudut ruangan retakan terlihat jelas.
Menurut Kepala Diskominfo Kota Banjar Wawan Gunawan, retakan semakin parah akibat adanya polisi tidur di Jalan Nasional Banjar-Jateng. Kantor Diskominfo sendiri tepat berada di jalur nasional yang sudah pasti dilalui berbagai macam jenis kendaraan. “Ditambah getaran dari kendaraan yang melintasi polisi tidur di depan kantor, sehingga retakan semakin parah,” kata Wawan Gunawan, Rabu (29/9/2021).
Sebelum dipasang polisi tidur, retakan tidak nampak. Namun, karena semakin rutinnya dampak getaran akibat kendaraan bertonase besar yang melindas polisi tidur, retakan di tembok di lantai dua kantor tersebut semakin banyak. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: