AS Menghadapi Kekurangan Susu Formula Untuk Bayi

AS Menghadapi Kekurangan Susu Formula Untuk Bayi

Tingkat kelahiran AS terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sementara inflasi melonjak selama setahun terakhir dengan laju tercepat dalam lebih dari 40 tahun.

 

Kekurangan susu formula bayi membuat anggota parlemen Republik menyebut itu sebagai "krisis nasional" dan menuduh pemerintah Presiden Joe Biden salah urus ekonomi.

 

“Kekurangan susu formula adalah krisis nasional, yang paling parah memukul ibu dan anak-anak miskin,” Senator Arkansas Tom Cotton, seorang Republikan, mentweet pada hari Senin (09/05/2022) kemarin. Ia mendesak Food and Drug Administration untuk membuat rencana untuk meningkatkan produksi, Cotton menyatakan bahwa “Administrasi Biden perlu menganggap ini serius.”

 

“Hampir setahun setelah Gedung Putih mengumumkan “Supply Chain Taskforce” mereka, orang tua bahkan tidak dapat menemukan makanan untuk anak-anak mereka,” tambah politisi republikan Jim Banks, ia menuturkan, "Ini adalah krisis lain yang berkembang!"

 

Di pengecer di seluruh AS, 40% dari produk susu formula kehabisan stok selama bulan April, menurut angka dari perusahaan analitik Datasembly kelangkaan ini terjadi lebih dari 11.000 toko, angka itu naik dari 31% dua minggu sebelumnya dan naik 2-8% selama 2021.

 

Akibatnya harga juga meningkat, CBS News mencatat bahwa susu formula bayi telah meningkat harganya sebanyak 18% pada tahun lalu.

 

BACA JUGA: Resimen Azov di Pabrik Azovstal Bersumpah Untuk Melanjutkan Pertempuran

 

Bayi sendiri tidak selalu dapat beralih merek dan susu formula tidak dapat diencerkan atau diganti dengan susu sapi, dalam beberapa minggu terakhir CVS dan Walgreens membatasi pelanggan hingga tiga item susu formula per transaksi, sementara pembeli menginginkan empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the sun