AS Umumkan Langkah Untuk Menanggulangi Kekurangan Susu Formula

AS Umumkan Langkah Untuk Menanggulangi Kekurangan Susu Formula

Radartasik, AS akan mengizinkan impor susu formula bayi dari produsen asing sebagai upaya untuk mengurangi dampak dari kekurangan susu formula yang sedang terjadi.

Food and Drug Administration (FDA) mengumumkan keputusan tersebut dan menambahkan bahwa produk baru harus sejalan dengan peraturan keselamatan dan nutrisi AS yang disediakan oleh FDA, mereka juga menekankan bahwa proses peninjauan akan disederhanakan agar memudahkan produsen asing untuk memulai pengiriman susu formula ke AS.

"Kami berharap seruan ke pasar global ini akan dijawab dan bisnis internasional akan bangkit untuk membantu meningkatkan pasokan produk," kata Robert Califf Komisaris FDA.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengkonfirmasi langkah itu dalam konferensi pers, menambahkan bahwa pemerintah juga bekerja untuk menyediakan transportasi dan dukungan logistik kepada produsen dan pengecer besar.

“Kami juga dalam komunikasi yang berkelanjutan dengan pengecer di sini, dengan Target Amazon dan Walmart dan pengecer terkemuka lainnya untuk mengidentifikasi bagian negara yang mungkin berisiko kekurangan pasokan susu formula bayi, kami telah menawarkan untuk bekerja dengan produsen dan pengecer untuk membawa lebih banyak formula ke negara bagian itu, termasuk penyediaan transportasi pemerintah AS dan dukungan logistik,” kata Jean-Pierre dikutip dari Russian Today.

AS telah menghadapi kekurangan susu formula bayi secara nasional sejak Februari, setelah masalah rantai pasokan yang sudah ada karena pandemi Covid-19, semakin diperburuk oleh penarikan produk utama oleh salah satu produsen susu formula utama negara itu, Abbott Laboratories.

FDA telah menyelidiki produsen setelah menerima laporan empat bayi yang diduga jatuh sakit dari produk Abbott. Penyelidikan dilaporkan menemukan bukti kontaminasi bakteri di lokasi fasilitas produksi terbesar Abbott di Sturgis, Michigan, mereka kemudian memerintahkan pabrik untuk menangguhkan operasi sambil menunggu penyelidikan.

Departemen Kehakiman AS juga mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tentatif dengan Abbott untuk menyelesaikan masalah keselamatan di pabrik, setelah memperbarui protokol keselamatannya, fasilitas tersebut dapat melanjutkan produksi dalam waktu dua minggu asalkan mendapat persetujuan dari FDA.

Namun baik impor susu formula asing maupun peluncuran kembali fasilitas Sturgis Abbott diperkirakan tidak akan berdampak langsung pada persediaan terbatas yang terus menekan keluarga Amerika.

Bahkan jika FDA memberikan lampu hijau bagi Abbott untuk memulai kembali produksi susu formula dalam negeri dalam dua minggu, masih diperlukan waktu tambahan 8 hingga 10 minggu agar produk tersebut masuk ke rak-rak took kata Abbott Laboratories.

susu formula bayi yang diproduksi di Kanada dan Eropa sebagian besar setara dengan yang ada di AS, tetapi perusahaan yang ingin memasuki pasar AS masih menghadapi sejumlah rintangan besar, termasuk penelitian ekstensif dan inspeksi standar manufaktur yang diberlakukan oleh FDA yang dapat menghambat proses integrasi produk ini ke dalam rantai pasokan AS da akan memakan waktu hingga beberapa bulan menurut para ahli.

BACA JUGA:Kekurangan Susu Formula Kini Melanda Kanada

Sebelumnya beberapa apotek dan supermarket di AS sudah membatasi pembeli untuk tiga produk susu formula bayi dan balita per pembelian di toko dan online, USA Today mengatakan mengutip dari para pengecer.

Juru bicara Walgreens Boots, Steve Cohen mengatakan penjatahan tersebut karena tingginya permintaan dan berbagai tantangan formula bayi serta adanya kendala di seluruh negeri.

Antara bulan November dan April, kehabisan stok untuk susu formula terjadi karena melonjak permintaan menjadi hampir 40% secara nasional dan bahkan melebihi 50% di beberapa negara, menurut angka terbaru dari perusahaan analisis data pasar Datasembly.

Menemukan susu formula menjadi tantangan bagi orang tua saat ini menurut CNN, menggambarkan bagaimana beberapa orang harus pergi ke negara tetangga atau pergi ke media sosial dan memohon kepada orang asing untuk berbagi atau membuka persediaan tambahan bagi mereka. Seorang ibu memberi tahu USA Today bahwa ia mencoba menemukan Similac (sebuah merek susu formula bayi) menjadi merupakan pekerjaan penuh waktu.

“Inflasi, kekurangan rantai pasokan dan penarikan produk telah membawa jumlah volatilitas yang belum pernah terjadi untuk formula susu,” kata CEO Datasembly Ben Reich dikutip dari Russian Today.

Menurut CNN, produksi dengan kapasitas penuh masih belum mencukupi untuk memenuhi permintaan saat ini. Kekurangan tersebut diperparah dengan penarikan kembali susu formula pada bulan Februari karena infeksi bakteri dan penutupan pabrik.

Tingkat kelahiran AS terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sementara inflasi melonjak selama setahun terakhir dengan laju tercepat dalam lebih dari 40 tahun.

Kekurangan susu formula bayi membuat anggota parlemen Republik menyebut itu sebagai "krisis nasional" dan menuduh pemerintah Presiden Joe Biden salah urus ekonomi.

“Kekurangan susu formula adalah krisis nasional, yang paling parah memukul ibu dan anak-anak miskin,” Senator Arkansas Tom Cotton, seorang Republikan, mentweet pada hari Senin (09/05/2022) kemarin. Ia mendesak Food and Drug Administration untuk membuat rencana untuk meningkatkan produksi, Cotton menyatakan bahwa “Administrasi Biden perlu menganggap ini serius.”

“Hampir setahun setelah Gedung Putih mengumumkan “Supply Chain Taskforce” mereka, orang tua bahkan tidak dapat menemukan makanan untuk anak-anak mereka,” tambah politisi republikan Jim Banks, ia menuturkan, "Ini adalah krisis lain yang berkembang!"

Di pengecer di seluruh AS, 40% dari produk susu formula kehabisan stok selama bulan April, menurut angka dari perusahaan analitik Datasembly kelangkaan ini terjadi lebih dari 11.000 toko, angka itu naik dari 31% dua minggu sebelumnya dan naik 2-8% selama 2021.

Akibatnya harga juga meningkat, CBS News mencatat bahwa susu formula bayi telah meningkat harganya sebanyak 18% pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today