Tega, Gara-Gara Ayam, Suami Habisi Istrinya, Dipukul Pakai Kayu, Jasadnya Dibakar

Tega, Gara-Gara Ayam, Suami Habisi Istrinya, Dipukul Pakai Kayu, Jasadnya Dibakar

Pada malam harinya, sisa jasad korban dipindahkan lagi dari bawah pohon kabesak keluar dari pagar kebun sekitar 25 meter dan disimpan di bawah pohon mangga.

Berselang 3 hari, pada 20 April 2022, pelaku datang mengecek jasad korban yang disimpan di bawah pohon mangga dan tersisa tulang paha dan pinggul.

Kemudian, pelaku mengambil sisa tulang tersebut dan dibuang ke dalam sumur kering yang jaraknya sekitar 20 meter. 

Sumur tersebut berukuran lebar 180 CM, dalam 280 CM dan ditutup dengan pelepah gewang.

”Ada bagian tubuh korban yang tidak habis terbakar (tulang paha dan pinggul) di buang pelaku ke dalam sumur untuk menghilangkan jejak perbuatan pidananya tersebut,” ujar Maks.

Setelah melakukan pembunuhan tersebut korban memberitahukan kepada keluarganya bahwa korban meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orangtuanya di Desa Oehela Kecamatan Batu Putih agar keluarganya tidak menaruh curiga.

Setelah dicek, ternyata korban tak berada di rumah orang tua korban. Pihak keluarga korban dan keluarga pelaku sempat melakukan upaya pencarian.

Mirisnya, sang pelaku berpura-pura ikut melakukan pencarian tersebut. Karena tak kunjung ditemukan, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Amanuban Selatan pada 28 April 2022.

Oleh anggota Polsek, keluarga disarankan untuk mengecek kembali ke rumah keluarga yang belum dicek. Karena merasa curiga dengan sikap pelaku selama upaya pencarian, pada 30 April 2022, pelaku diantar oleh keluarga ke Polsek Amanuban Selatan untuk diamankan sementara waktu.

Berdasarkan hasil intrograsi yang dipimpin langsung Kapolsek Maks dan didampingi Kanit IK BRIPKA Kristian Asa dan Kanit Sabhara BRIPKA Kela Nope, akhirnya pelaku mengakui semua perbuatannya.

Setelah mendapat keterangan pelaku, Kapolsek Maks langsung memimpin anggotanya menuju TKP guna melakukan pengembangan dan mencari barang bukti.

Setelah menemukan bukti, Polsek Amanuban Selatan langsung berkoordinasi dengan Polres TTS guna melakukan identifikasi dan olah TKP. Dari hasil olah TKP ditemukan tumpukan abu bekas pembakaran dan sisa-siaa pembakaran tulang manusia yang dalam kondisi hangus.

Anggota juga menemukan tulang pinggul dan paha korban yang dibuang pelaku ke dalam sumur. “Setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti, pelaku langsung dibawa ke Polres TTS guna proses hukum selanjutnya,” jelasnya. (poj/zul/rtc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radartegal.com