Ibu Kota Baru Pangandaran Butuh Rp120 Miliar
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 26-06-2021,10:00 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran terus menggenjot pembangunan pusat perkantoran dan ruang terbuka di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi. Sebagaimana diketahui, kawasan tersebut juga akan dijadikan ibu kota baru Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan tahun ini pihaknya sedang membangun kantor Sekretariat Daerah (kantor bupati), Kantor Bappeda dan alun-alun ibukota. “Untuk saat ini baru kantor Bappeda yang bisa digunakan,” ungkapnya kepada wartawan Jumat (25/6/2021)
Kata dia, ketiga proyek tersebut ditargetkan bisa selesai tahun ini. “Jadi bukan hanya pusat perkantoran saja, tetapi kita juga sedang membangun ibu kota baru,” jelasnya.
Kata dia, penataan infrastruktur menuju pusat perkantoran juga sudah dilakukan. Di antaranya membangun jalan selebar 20 meter. “Untuk pembangunan ibu kota baru ini ditargetkan selesai hingga masa jabatan saya sebagai bupati habis,” ungkapnya.
Ia optimistis dalam kurun waktu tiga tahun sisa masa jabatanya, semua bisa selesai. “Kita butuh anggaran sebesar Rp 120 miliar untuk membangun ibu kota baru,” jelasnya.
Anggaran sebesar itu untuk pusat perkantoran. Belum sarana prasarana lainnya. “Pembangunan ibu kota ini memberikan dampak kepada masyarakat dan itu sangat positif. Contohnya harga tanah di sini sekitar Rp 1 juta per bata, sekarang melonjak Rp 15 juta, itu luar biasa,” ungkapnya.
Kepala Desa Cintakarya Wawang Darmawan mengapresiasi pembangunan kota baru di wilayahnya. “Harapan kami masyarakat Desa Cintakarya bisa ikut menikmati pembangunan ini. Jangan hanya jadi penonton, tapi ikut menjadi pemeran untuk sama-sama menikmati manfaat dari pembangunan ini,” ujarnya.
Ia berharap nama Karangkamulyan tidak dihilangkan bahkan jika memungkinkan dijadikan nama kota baru. “Kalau bisa namanya kota baru Karangkamulyan, nama Karangkamulyan jangan dihilangkan, karena itu titipan karuhun, sepuh kami di sini,” harapnya.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: