Hidup di Rumah Rapuh: Kisah Iin, Warga Miskin Ekstrem Tasikmalaya yang Menunggu Hunian Layak
Iin (46), warga Kampung Sinargalih, Tamansari, Kota Tasikmalaya duduk di halaman belakang rumahnya yang pernah rubuh, Selasa 17 November 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
BACA JUGA:Lagi! Diky Chandra Jalan-Jalan Pintar untuk Kota Tasikmalaya, Jemput Bola ke Sejumlah Kementerian
Hingga kini, tak ada tindak lanjut. Tidak ada perbaikan struktural. Tidak ada program lanjutan yang menyentuh kebutuhan paling mendesak: keamanan hunian.
Rumah Iin mencerminkan persoalan yang lebih luas. Bantuan darurat betapapun bermanfaatnya, bersifat sementara.
Ia meredakan luka, tetapi tidak memulihkan.
Tanpa kebijakan lanjutan atau program tepat sasaran, warga rentan seperti Iin tetap hidup di ambang risiko: risiko roboh, risiko sakit, risiko kehilangan tempat tinggal.
BACA JUGA:Cegah Pohon Tumbang, BPBD Kota Tasikmalaya Turun Tangan Setelah Rekomendasi PPK Jalan Nasional
Di depan rumah panggung yang renta itu, Iin berdiri memandangi papan-papan yang semakin menganga.
“Saya cuma ingin rumah yang aman,” ucapnya lirih.
Sebuah harapan sederhana, namun tak kunjung menjadi kenyataan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: