Berpacu dengan Waktu: Perjuangan Siswa Kristen Tasikmalaya Menimba Iman di Tengah Jadwal Sekolah

Berpacu dengan Waktu: Perjuangan Siswa Kristen Tasikmalaya Menimba Iman di Tengah Jadwal Sekolah

Puluhan siswa mengikuti sekolah agama di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Veteran di jam istirahat Jumat 7 November 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:Menuju Smart City, Pemkot Tasikmalaya Gencarkan Transformasi Digital Layanan Publik

Setiap awal tahun, BAMAG mendata peserta berdasarkan asal sekolah dan gereja, untuk memastikan kegiatan tetap berjalan tertib. 

Di GKI Veteran sendiri, kini terdapat lima kelas. 

Gereja lain di Tasikmalaya memiliki satu hingga dua kelas serupa.

BAMAG pun pernah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya agar kegiatan ini lebih difasilitasi. 

BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp467.000 Bisa Kamu Klaim dari Nomor WhatsApp, Begini Caranya!

“Dulu Pak Kadis sempat menyarankan agar gereja mengajukan surat resmi. Tapi soal guru agama di sekolah, mungkin perlu pembahasan lebih lanjut,” kata Munanda.

Iman di Tengah Keterbatasan

Meski lelah, para siswa tetap semangat datang setiap Jumat. 

Mereka sadar, belajar agama di gereja bukan hanya soal kewajiban, tetapi kebutuhan rohani yang memberi kekuatan di tengah rutinitas sekolah.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp333.000 Lewat Aplikasi Penghasil Uang Grand Cube

“Kalau capek iya, tapi senang. Soalnya bisa ketemu teman-teman seiman dan belajar tentang Tuhan,” kata Gracia dengan senyum kecil.

Munanda berharap, ke depan pemerintah dapat memberikan ruang agar pelajaran agama Kristen bisa berlangsung di sekolah-sekolah negeri.

“Kami siap mengajar langsung di sekolah, agar anak-anak tidak perlu berpindah-pindah tempat,” ujarnya.

Hingga saat itu tiba, setiap Jumat siang di Tasikmalaya akan tetap menjadi pemandangan yang sama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait